Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Warga Temukan Mayat Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap di Pintu Sungai
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sejumlah warga dibikin geger dengan penemuan mayat bayi laki-laki yang masih merah di pintu sungai. Mayat bayi tersebut diduga korban hubungan gelap.
Mayat bayi laki-laki itu ditemukan di Jalan Desa Gang Haji Pagih, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Bandung pada Selasa (9/3/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Mayi bayi itu ditemukan petugas yang menjaga pintu air di aliran sungai yang melintasi TKP.
Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saepudin menyatakan, mayat itu diduga korban hubungan gelap. Pasalnya, di lokasi tersebut kerap ditemukan mayat bayi.
"Di sana kan pintu air, jadi sepertinya mayat-mayat yang dibuang di sungai itu tertahan di sana. Mungkin saja dibuangnya di hulu sungai, dan mayat terseret oleh arus sungai karena hujan besar. Makanya, pelakunya belum tentu warga sekitar," kata Asep dilansir dari AyoBandung.com -- jaringan Suara.com.
Pihaknya memperkirakan bahwa mayat itu dibuang pada hari yang sama.
"Kemungkinan (dibuang) di hari yang sama. Baru beberapa jam lahir kayaknya. Soalnya, ari-arinya juga masih menggantung," ujarnya.
Polsek Kiaracondong tenah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pembuang bayi tersebut. Pelaku akan didakwa atas kasus pembunuhan dan terancam hukuman penjara.
"Iya, akan kami tindak karena itu termasuk pembunuhan. Ancaman hukumannya bisa di atas lima tahun itu," tegasnya.(sumber: suara.com)
 
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 798 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 727 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 669 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 665 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem