Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Selain Hobi, Layangan Mengandung Makna Edukasi
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Bermain layangan tidak hanya sekadar menyalurkan hobi ternyata tersirat nilai edukasi kepada generasi muda. Mereka bisa melatih diri untuk bekerja sama antar kelompok, menghargai perbedaan, hingga melatih kesabaran.
"Sebab ada juga layangannya tidak mengudara secara optimal saat lomba, ya harus sabar. Itu, bagi saya, sangat mendidik," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Mulyawan Arya saat menghadiri kegiatan lomba festival layang-layang yang digelar Relawan De Gadjah Kordinator Pemecutan areal Setra Badung, Minggu (6/9).
Lebih lanjut, Made Mulyawan Arya, yang akrab disapa De Gadjah mengungkapkan meski harus menerapkan protokol kesehatan, para pecinta layang-layang tetap antusias mengikuti lomba. Ia menyebutkan jumlah peserta dibatasi 300 layang-layang, dengan total hadiah Rp.4,5 juta. Menurutnya, lomba semacam ini dibutuhkan masyarakat sebagai hiburan.
"Manfaat lainnya, pedagang-pedagang lain juga mendapat berkahnya karena bisa jualan di sini. Ini sekaligus memberi pesan kepada masyarakat, boleh beraktivitas, namun wajib menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Motivasi kegiatan ini, sebutnya, merupakan bagian dari peringatan hari ulang tahun Relawan De Gadjah. Pada saat pandemi Covid-19, kegiatan disesuaikan dengan keterbatasan waktu dan tempat. Berikutnya, lomba layangan ini akan dikembangkan setiap tahun.
Apabila saat ini hanya layangan dengan karakter Celepuk, berikutnya akan dilombakan karakter lain yang inovatif. Lomba ini dikonsep cukup sederhana. Agar tidak membayarkan, layangan hanya diterbangkan jarak pendek.
Wakil Ketua Panitia, I Gede Kusuma Wijaya, alias Ambla, mengatakan penilaian lomba terdiri dari bentuk layangan, elogan (tarian di udara), gradasi warga motif dan ketahanan layangan di udara.
"Layangannya ada kategori motif, dan polosan. Motif lebih banyak, jumlahnya 200 an. Ukurannya kami batasi hingga 3 meter saja," ungkapnya.
Reporter: bbn/rls
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
