Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Ini Penyebab Tanah Longsor di Ubung Kaja

Selasa, 2 Juni 2020, 21:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Setelah sebelumnya Denpasar terjadi bencana tanah longsor di Jalan Made Bina, Perum Taman Bina Mulia, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar. Sehari pasca terjadinya longsor tersebut, Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala BPBD Kota Denpasar, IB. Joni Ariwibawa, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera serta Perbekel Ubung Kaja Wayan Astika meninjau langsung ke lokasi bencana, Selasa (2/6).


[pilihan-redaksi]
Melihat kondisi di lapangan tersebut Walikota Rai Mantra memerintahkan kepada Kalak BPBD agar segera membersihkan material tanah dan lumpur yang menimbun sebagai rumah dan pekarangan warga. Adanya sisa-sisa reruntuhan sudah ditangani petugas serta mobil dan motor yang tertimpa timbunan tanah juga telah dapat dikeluarkan dari reruntuhan.  


Dengan menerjunkan sebuah alat berat (ekskavator) mengeruk puing-puing dinding tebing pasca longsor. Puing-puing bangunan tebing yang longsor itu kemudian dibersihkan dan diangkut menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.


"Kegiatan pagi ini pembersihan puing-puing tembok dan senderan longsor, dibantu truk DLHK untuk mengangkut puing-puingnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa.


Lebih lanjut IB Joni Ariwibawa menjelaskan, banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu  disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Denpasar dan Badung Utara.


"Hujan itu menyebabkan debit air tidak mampu tertampung di aliran sungai dan menyebabkan beberapa drainase di perumahan perumahan tidak kuat menahan debit air  sehingga menyebabkan terjadinya lonsor dan endapan lumpur di pemukiman warga," kata Joni Ariwibawa.


Tidak ada korban dalam mencana tersebut, namun 1 unit mobil dan 5 unit motor mengalami kerusakan yang cukup parah. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami