search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelukatan Beji Solas Lebur "Dasa Mala" Dalam Diri Manusia
Kamis, 27 Februari 2020, 11:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Di wilayah Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem terdapat satu tempat melukat (Pembersihan-red) yang bernama Beji Solas.

[pilihan-redaksi]
Sesuai dengan namanya "Beji Solas" di lokasi pelukatan yang berjarak sekitar 500 meter dari jalan utama Desa Duda tersebut terdapat 11 buah pancuran dimana setiap pancoran dikatakan masing-masing memiliki satu mata air yang berbeda dengan air yang sangat dingin dan jernih.

Konon banyak warga dari luar Karangasem datang jauh-jauh untuk melukat di Beji Solas ini karena dipercaya selain sebagai tempat melukat juga dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit non medis.

"Banyak yang datang kesini dari luar Karangasem untuk melukat sambil "metambe" (memohon kesembuhan) padahal untuk di Karangasem sendiri tidak banyak yang tahu tentang keberadaan pelukatan ini," ungkap Putu Joni salah satu tokoh masyarakat Desa Duda beberapa waktu lalu.

Di desa Adat Duda keberadaan Beji Solas ini memiliki peranan penting dalam kaitannya dengan pelaksanaan upacara Usaba Goreng yang berlangsung setiap tahunnya. Dari sisi spiritual, Beji Solas merupakan lokasi berlangsungnya ritual mesucian Ida Bhatara saat upacara Usabe digelar. 

Selain ritual Mesucian Ida Bhatara, pada saat rangkaian usaba goreng tepatnya hari pemeosan pertama warga Desa Adat yang memiliki balita yang sudah memasuki usia 6 bulan atau satu oton diwajibkan untuk melakukan ritual melukat di Beji Solas ini sebelum pertama kali diajak melakukan persembahyangan kepura puseh.

Setelah melukat, siangnya orang tua beserta anak kemudian datang ke Pura untuk ngaturang pejatian ke Pura Puseh. 

"Ritual ini sebagai simbolis secara sekala bahwa anak tersebut sudah menjadi krama baru atau mulai tercatat sebagai warga Desa Adat Duda," terang Penyarikan Desa Adat Duda, I Wayan Wirta ditemui beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Wirta juga menjelaskan berdasarkan keyakinan warga, dengan melukat di Beji Solas mampu memperoleh keheningan dan ketenangan jiwa, serta membersihkan segala kotoran mala yang ada di dalam tubuh baik secara sekala maupun niskala.

"Sesuai namanya Beji Solas memiliki filosofi tentang membersihkan 10 Mala yang membuat leteh (kotor-red) manusia. Dari anggka 10 mala kita tambahkan satu untuk membersihkannya," ujarnya.

Sementara itu, untuk warga yang ingin datang melukat ke Beji Solas bisa langsung datang cukup hanya dengan membawa banten pejatian dan segehan. Perlu diketahui sebel prosesi melukat, warga yang datang harus mandi dulu luar areal Beji Solas. 

Setelah mandi barulah kemudian proses pelukatan bisa dilakukan dengan mengawali dari pancuran yang berada paling selatan. 

Namun ada catatan khusus bagi warga yang datang untuk melukat agar tidak dalam kondisi cuntaka seperti datang bulan atau cuntaka yang lain seperti pada umumnya. Karena sempat patangan ini dilanggar dan akibatnya air dari kelebutan berhenti mengalir selama beberapa waktu.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami