Rusuh di Tukad Balian, 8 Pemuda Asal Sumba Terancam 5 Tahun Penjara
Minggu, 9 Juni 2019,
21:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Delapan pemuda asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) yang melakukan kerusuhan di Jalan Tukad Balian tepatnya di sebelang warung Solin nomor 129 Renon, Denpasar Selatan, Rabu (5/6) lalu, dijerat pasal 170 KUHP dengan pidana penjara paling lama 5,6 tahun penjara.
Hal itu disampaikan Kanitreskrim Polsek Densel, Iptu Hadimastika, Minggu (9/6). Menurutnya, ke delapan pelaku sudah diamankan dan ditahan. Mereka yakni, Gerardus Rendi Kaka (21), David Rende Holo (21), Alicius Kodimete (25), Egrin Lokataka (30), David Rangga Tena (23), Dominikus Mone (24), Antonius Tukaritan (21), dan Jefrianus Dara Tanggu (27). “Mereka ditahan sejak kasus itu terjadi, Rabu (5/6) lalu,” ujarnya.
Selain menetapkan tersangka, polisi juga mengungkap peran masing-masing tersangka, yakni ada yang membawa senjata tajam (sajam) dan melakukan perusakan. Sementara yang membawa sajam yakni Gerardus Rendi Kaka, Alicius Kodimete dan Antonius Tukaritan.
Mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar itu menegaskan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, alat bukti dan bukti pendukung kasus tersebut, pihaknya menjerat ke 8 tersangka dengan pasal 170 KUHP ancaman 5,6 tahun penjara. “Penyidik menjerat ke 8 tersangka dengan Pasal 170 KUHP,” ujarnya.
Dijelaskannya, para pelaku ini melakukan pelemparan dengan batu dan membawa senjata tajam bersama-sama di Jalan Tukad Balian tepatnya di sebelah warung Solin No 129 Renon, Denpasar Selatan, Rabu (5/6) sekitar pukul 13.00 Wita. Akibatnya, atap warung mengalami kerusakan dan sepeda motor PCX warna merah mengalami penyok di bagian Body dan kaca spion pecah.
Sebelumnya, para pelaku dari Sumba NTT ini datang ke lokasi antara 9 sampai 10 orang untuk mencari mandor proyek bernama Anom. Mereka mencari manor proyek karena ingin menuntut gaji yang belum dibayar. Namun karena tidak bertemu Anom, mereka merusak proyek dan menyerang buruh proyek Anom dan terjadilah keributan. [bbn/Spy/psk]
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025