Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Ubah Nomor Mesin, Komplotan Curanmor Jaringan NTT Jual Motor Rp2 Juta di Sumba

Jumat, 10 Mei 2019, 07:46 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Enam komplotan pencurian motor asal Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT) digulung Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan, ditempat terpisah, 30 April lalu. 
 
[pilihan-redaksi]
Komplotan curanmor ini merupakan jaringan lintas Kabupaten dan telah beraksi di puluhan TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Kabupaten Gianyar, Klungkung dan Sanur, dengan menggunakan modus kunci palsu. 
 
Keenamnya yakni, PPM (28), PPK (27), YHN (23), SK (16), ketiganya asal Homba Taimanu Desa Hoha Wungo, Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). 
 
Dua tersangka lainnya, yakni RBM (31) asal Panda Dawa Desa Kapaka Mandeta Kodi Sumba Barat Daya NTT dan MT (27) alamat Desa Tana Meta Balagar Sumba Barat Daya NTT, keduanya tinggal di Mess KNPI Jalan Trengguli Tembau Denpasar.
 
Menurut Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya didampingi Kanitreskrim Iptu Hadimastika, komplotan curanmor ini merupakan jaringan lintas Kabupaten yang telah menggasak puluhan sepeda motor. Di Kabupaten Klungkung 11 TKP, Gianyar 2 TKP dan Sanur 11 TKP. 
 
Yang menarik dalam kasus pengungkapan ini, jelas Kompol Wirajaya, motor hasil curian disimpan di gudang di kawasan Imam Bonjol. Nah di gudang khusus yang masih diawasi Polisi ini, motor curian diketok-ketok untuk mengubah nomor mesinnya. 
 
“Di gudang itu mereka ketok ketok mesin motor dan chasisnya. Mereka juga mengubah STNK palsu untuk dibawa ke Sumba,” ujarnya. 
 
Setelah merubah mesin dan memalsukan STNK, motor dikirim ke Sumba NTT untuk dijual. Dari pengakuan para tersangka, sudah ada puluhan motor yang dikirim ke Sumba NTT, dengan harga per unit Rp 2 juta. 
 
“Di Sumba sudah ada penadahnya. Otaknya masih kami kejar termasuk yang sudah menyiapkan fasilitas pengiriman motor menuju ke Sumba,” beber mantan Kapolsek Ubud Gianyar ini.
 
Dalam aksinya, komplotan pencuri ini mencari sasaran sepeda motor yang parkir di Pelabuhan tradisional seperti Pelabuhan Kusamba, Pantai Matahari Terbit, Sanur. Motor tersebut ditinggal pemiliknya menyeberang ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan. 
 
“Mereka beraksi secara random, seperti di Pelabuhan Kusamba bisa mencuri motor 3 unit dalam seminggu. Di Pantai Matahari Terbit sebanyak 8 kali. Mereka menggunakan kunci palsu,” ungkapnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Mantan Kapolsek Kuta itu mengatakan, sementara ini pihaknya masih mengejar pelaku lain yang jumlahnya lebih dari 6 orang. Pihaknya sudah melakukan maping tempat persembunyian para pelaku lainnya. 
 
“Jadi, enam pelaku ini adalah eksekutor asal Sumba. Mereka sudah 8 Bulan beraksi dan mereka satu kelompok. Ada yang ahli mengetok mesin motor dan chasis. Pelaku lain masih diburu,” ungkapnya.  
 
Kompol Wirajaya mengungkapkan, satu pelaku bernama RBM terpaksa ditembak karena mencoba kabur saat ditangkap di Ketewel Gianyar. “Dia kabur dan anggota buser menembak dan pinggangnya terkena tembakan,” sebutnya.  (bbn/Spy/rob)
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami