Koster Akui Taksu Bali Kini Menurun

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Koster Akui Taksu Bali Kini Menurun

Kamis, 11 April 2019, 23:00 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Gubernur Bali Wayan Koster mengakui taksu Bali mengalami penurunan beitu juga dengan kearifan lokal, alam dan manusianya. Untuk itu ia mengatakan hal ini harus ditata total.

[pilihan-redaksi]
"Taksu (aura) Bali kini menurun, begitu pula kearifan lokal, alamnya, manusianya. Kalau dibiarkan Bali tidak akan menarik bagi wisatawan. Untuk itu harus ditata total, dikelola dengan serius," kata Gubernur dalam acara bertajuk 'Walk The Talk with Governor of Bali : Sinergy and Harmony Under Nangun Sat Kerthi Loka Bali' yang diselenggarakan di Harris Hotel, Sunset Road Kuta, Kamis (11/4) petang.

Ia menegaskan jika Bali dan pariwisatanya ingin bertahan terus, harus memaknai dan menjaga Bali sebagai 'Island of God'.

"Apa yang menarik wisatawan datang ke Bali sejak dulu? Itu adalah budaya, peradaban, seni, adat dan kearifan lokalnya sehingga disebut 'Island of God'. Unsur niskala yang membedakan kita dengan daerah lain. Itu yang harus dijaga agar kita survive," tegasnya.

Untuk itu, di hadapan ribuan pelaku pariwisata Bali, Koster mengungkapkan pentingnya penyampaian visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali apalagi sektor pariwisata jadi salah satu sektor prioritas.

"Kedepan pariwisata Bali akan terus dibangun dan ditata. Para pelaku pariwisata harus terus dikomunikasikan mengenai regulasi, program, perda, pergub agar berjalan sesuai harapan semuanya," Jelas Koster.

[pilihan-redaksi]
Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini juga menyebut pelaku pariwisata adalah pilar penting dalam berjalannya berbagai program terkait kepariwisataan. "Anda sekalian adalah pelaku utama di lapangan, yang melaksanakan, yang terkena dampak langsung kebijakan yang dijalankan," Tandasnya.

Koster juga menyatakan, pelaku pariwisata juga berperan besar untuk Bali agar dapat memperoleh manfaat maksimal dari kemajuan pariwisata. "Kedepannya, selain mendukung pertumbuhannya, pariwisata juga harus tetap berbasiskan budaya serta dalam suatu tata kelola yang baik," Kata Koster.

"Ditambah alokasi untuk promosi yang akan ditingkatkan jauh lebih tinggi," Imbuhnya lagi. (bbn/humasbali/rob)

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (19): Dokter Djelantik Tolak Permintaan Komandan Tameng

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (12): Puri Agung Negara Djembrana Dirusak

•

Cerita Warga Bali Yang Pernah Berkunjung ke Alam 'Memedi'

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (16): Banyak Yang Dibantai Merupakan Korban Konspirasi

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (15): Sadisnya Pembantaian, Kesaksian Nyoman Sudana

Reporter: Humas Bali

Koster

Taksu

Bali

Survei Pembaca Beritabali.com

Ayo Ikut Menentukan Arah Media Lokal! Dengan mengisi survei ini, Anda ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.