Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pemda Didorong Telusuri Mafia Tiongkok yang Berkedok Menjual Produk Lokal
Jumat, 29 Maret 2019,
17:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Badung. Pemerintah daerah didorong untuk melakukan penertiban kembali terhadap usaha pariwisata yang terindikasi membeli produk lokal sebagai "topeng", namun dicurigai masih sebagian besar menjual produk dari luar seperti tiongkok.
[pilihan-redaksi]
Djohan, selaku Pimpinan PT Bumi Indo Sukses yakni perusahaan oleh-oleh Latex di Bali dengan merk Dunlopillo mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Pemda sebelumnya untuk pembenahan tata kelola industri pariwisata di Bali yang sudah dilaksanakan dengan memberantas mafia pasar Tiongkok yang berkedok usaha pariwisata seperti travel dan toko art shop (oleh-oleh).
Djohan, selaku Pimpinan PT Bumi Indo Sukses yakni perusahaan oleh-oleh Latex di Bali dengan merk Dunlopillo mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Pemda sebelumnya untuk pembenahan tata kelola industri pariwisata di Bali yang sudah dilaksanakan dengan memberantas mafia pasar Tiongkok yang berkedok usaha pariwisata seperti travel dan toko art shop (oleh-oleh).
Namun, ia meminta langkah pemda ini harus terus dilanjutkan, dengan menelusuri lebih dalam toko yang menjual oleh-oleh khususnya untuk latex saat ini di Bali sebagian besar masih menjual barang yang bukan asli dari produk lokal. Mereka, lanjutnya, sebagai kedok atau topeng memang menjual sebagian produk lokal, tetapi dicurigai dominan produk yang dijual ternyata bukan dari produk Indonesia.
"Saya minta pemda agar pembenahan pariwisata di Bali lebih sempurna dengan menelusuri toko-toko yang menjual latex yang bukan asli produk dari Indonesia, itupun jika dari luar agar diberi label dari produsen aslinya, misalnya 'made in China'," tandasnya.
Langkah ini selain merupakan bentuk perlindungan bagi produk lokal, kata dia, juga memberikan edukasi kepada wisatawan untuk membeli barang yang asli dari lokal atau Indonesia karena yang dicari memang benar-benar barang dari lokal. Terlebih dengan membeli produk asli seperti merk Dunlopillo yang sudah mendunia di pasar internasional, lebih tepatnya 70 negara, selain harga yang terjangkau, wisawatan juga mendapatkan pengembalian uang dari pajak pertambahan nilai (PPN) atau Value Added Tax (VAT) refund dengan syarat harus menggunakan baik secara tunai dengan mata uang rupiah atau bertransaksi lewat aplikasi pembayaran elektronik seperti Alipay atau Wechatpay yang sudah resmi menggunakan rupiah.
[pilihan-redaksi2]
Karena hanya lewat mata uang rupiah saja VAT Refund bisa dimanfaatkan untuk pengembalian pajak. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah untuk menambah devisa negara dan mencegah perputaran uang langsung ke luar negeri.
Karena hanya lewat mata uang rupiah saja VAT Refund bisa dimanfaatkan untuk pengembalian pajak. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah untuk menambah devisa negara dan mencegah perputaran uang langsung ke luar negeri.
VAT Refund merupakan program dari pemerintah untuk mendorong daya beli wisatawan mancanegara belanja produk lokal khusus bagi usaha yang memang menjual produk lokal yang berkualitas. "Di Bali, hanya ada 3 toko suvenir atau oleh-oleh yang diberi VAT Refund, yang salah satunya adalah Dunlopillo," sebutnya.
Latex adalah salah satu produk oleh-oleh yang diincar oleh wisatawan luar negeri karena hanya di Indonesia merupakan produsen bahan baku latex saat ini terbesar di asia. Kebutuhan akan hidup yang sehat dari kualitas tidur yang nyenyak dan nyaman menjadi prioritas wisman. (bbn/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3074 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025