5 WNI Dideportasi dari Turki Diduga Bergabung dengan ISIS, Ini Profesinya

Kamis, 26 Oktober 2017, 06:34 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Lima Warga Negara Indonesia (WNI) dideportasi oleh Pemerintah Turki saat masuk ke Suriah dan diduga bergabung dengan Kelompok ISIS.
 
Profesi mereka berbeda-beda diantaranya ada yang mahasiswa, ada juga yang sebagai sales alat tulis keliling serta pedagang.
 
[pilihan-redaksi]
"LW pekerjaan mahasiswa dan berdagang baju via online. Melanie bekerja online shop baju muslim," kata Anjak Madya Divisi Humas Polri, Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, Rabu (25/10/2017).
 
Dia meyakini ketiga WNI yakni MH, LW dan Melanie menggunakan Instagram dan Telegram untuk berkomunikasi agar bisa berangkat ke Suriah untuk bergabung degan kelompok ISIS.
 
"Mereka (MH, LW dan Melanie) memakai Instagram dan Telegram," kata Pudjo.
 
Sedangkan SY yang dideportasi oleh otoritas Turki karena diduga akan bergabung dengan ISIS berprofesi sebagai sales alat tulis. Sementara MAH bekerja sebagai penjual air galon.
 
"Bayangkan, demi mengikuti ISIS, sales pun berhijrah," ucap Pudjo
 
Sebelumnya, lima WNI dideportasi oleh otoritas Turki pada Senin, (16/10/2017) lalu dan tiba di Tanah Air pada Selasa (17/10/2017) kemarin. [bbn/idc/wrt]
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami