Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comJasad Pemimpin Sekte India Disimpan Dalam Peti Es
Sabtu, 8 Juli 2017,
08:46 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Beritabali.com, New Delhi. Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana, India mengizinkan para penganut sebuah aliran untuk tetap memuja Ashutosh Maharaj, pemimpinnya yang kini disimpan di sebuah peti es.
The Guardian mengabarkan Kamis (6/7/2017), izin itu diberikan, setelah pengadilan menolak permohonan putra Ashtosh Maharaj untuk melakukan kremasi pemimpin tersebut.
[pilihan-redaksi]
"Kami tidak tahu, kenapa pengadilan yakin bahwa Maharaj masih hidup, sehingga petisi kami ditolak," kata Dalip Kumar Jha, putra pemimpin agama itu.
Ashutosh Maharaj, pemimpin sekte Divya Jyoti Jagriti Sansthan meninggal dunia karena serangan jantung pada Januari 2014. Namun para pemeluk sekte Hindu itu, tak yakin hal itu terjadi. Sebaliknya, mereka percaya bahwa Ashutosh Maharaj yang meninggal dunia di usia 50-an tahun itu tengah bersemedi dalam kondisi yang sangat dalam sehingga terlihat seperti mati.
Menurut pemeluknya, bersemedi seperti itu, pernah dilakukan Ashutosh beberapa kali di Gunung Himalaya yang suhu udaranya di bawah nol. Karena itu, para pemujanya menempatkan jasad Ashutosh Maharaj ke dalam sebuah peti es, dan disemayamkan di pusat sekte itu di Kota Delhi, India.
Dalip Kumar Jha, putranya dan Puran Singh, bekas sopirnya menuntut agar jasad Maharaj itu dikremasi sesuai dengan adat Hindu yang berlaku. Mereka bahkan menuduh para simpatisan Sekte Divya Jyoti Sansthan itu memanfaatkan kematian Maharaj, guna menggalang dana lebih banyak lagi bagi perkumpulan mereka.
Maklum, Sekte Divya Jyoti Sansthan yang didirikan oleh Ashutosh Maharaj di Kota Jalandhar, Punjab pada 1983 itu punya jutaan pemuja yang tersebar di seluruh dunia. Mulai dari India, AS, Amerika Selatan, Australia, Timur Tengah dan Eropa, sehingga mereka memiliki properti di berbagai belahan dunia yang nilai totalnya mencapai $ 120 juta. [bbn/idc/wrt]
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025