Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Uang Tunai Rupee Dijual Lewat Internet

Minggu, 25 Desember 2016, 13:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, New Delhi. Snapdeal, sebuah perusahaan ritel online India menawarkan diri untuk menjual uang tunai pecahan 500 hingga 1000 Ruppee.
 
CNN Money mengabarkan Jumat (23/12), penjualan pecahan besar dijual online, setelah Pemerintah India membekukan peredaran uang pecahan 500 hingga 1000 Ruppee. Langkah itu dilakukan untuk mencegah para koruptor menyimpan uangnya di bank.
 
BACA JUGA: 
Penjualan uang tunai itu mulai dilakukan di Kota Bangalore dan Gurgaon. Para peminat diberi batasan hanya 2.000 Rupee atau sekitar US$30 (hampir Rp400 ribu) dan dikenai komisi 1 Rupee (hampir Rp200). Transaksi bisa dilakukan dengan mengirimkan uang tunai, metode pembayaran yang biasa dilakukan di India selama ini.
 
Pihak Snapdeal tidak bersedia merinci lebih detil, namun diakui "Penjualan uang tunai meningkat sangat drastis" tutur seorang juru bicara. 
 
Untuk melayani pembelinya, Snapdeal menempatkan sejumlah pegawainya di luar bank-bank yang didatangi ratusan warga India. Mereka antre sejak pagi untuk mendapatkan uang tunai pecahan besar guna melakukan pembayaran keperluan sehari-hari.
 
BACA JUGA: 
Sejak peraturan keuangan diterapkan, setiap warga India antre panjang selama beberapa jam di Anjungan Tunai Mandiri, ATM, guna menarik uang simpanannya. Itu pun terbatas beberapa ribu saja.
 
"Layanan kami untuk membantu mereka yang membutuhkan uang segar, tanpa antre berjam-jam," tutur Rohit Bansal, salah satu pendiri Snapdeal. Perusahaan itu berencana mengembangkan penjualan uang tunainya di beberapa kota besar lain di India. [bbn/idc/wrt]
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami