Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Penolakan Reklamasi Teluk Benoa, PDIP Jangan Abaikan Aspirasi Rakyat Bali

Jumat, 25 Maret 2016, 06:05 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

PDIP Bali akan menggelar Rapat Kerja, 25-26 Maret 2016, di tengah penolakan keras masyarakat Bali terhadap reklamasi Teluk Benoa. Selama rakyat berpanas-panas memperjuangkan aspirasi dan penolakan, berbagai eksponen dan pemangku kepentingan di Bali, temasuk partai politik, justru  ‘’bungkam’’, tak membela. 
 
Elit partai dikecam hanya ingat rakyat menjelang pemilu dan pilkada, sementara ketika rakyat membutuhkan politisi menjembatani perjuangan mereka ke eksekutif yang berselingkuh dengan investor, mereka bungkam.
 
Karenanya, PDIP Bali, salah satu parpol yang menangguk suara cukup banyak di Bali, baik untuk kursi DPR RI maupun DPRD Bali, DPRD Badung, DPRD Kota Denpasar, diminta tidak ‘’buta dan tuli’’ terhadap aspirasi rakyat Bali. Apalagi, PDIP Bali akan menggelar rapat kerja dan diperkirakan mengundang Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri.
 
Hal itu dilontarkan beberapa pentolan yang menolak reklamasi Teluk Benoa, seperti Jero Mangku Suteja Ketua Bali Villa Association, Ketut Darmika dari Gema Perdamaian Bali, Nyoman Merta Wigarba dari Majalah Sradha, Gede Suma Arta seorang pegiat usaha kecil yang peduli memberdayakan petani dan pedagang kecil, dan beberapa tokoh lainnya.
 
‘’Pak Wayan Koster yang telah dipilih memimpin PDIP Bali, jangan menutup mata dan telinga terhadap aspirasi rakyat Bali. Mereka menjerit dan berpanas-panas menolak reklamasi Teluk Benoa, karena keyakinan yang kuat, bahwa reklamasi lebih banyak merugikan Bali dalam jangka panjang, baik secara budaya, sosial, ekonomi, demografi maupun lingkungan,’’ kata Gede Suma Arta. 
 
Ir. Nyoman Merta Wigarba, seorang penekun piritual dan pemilik sebuah majalah bernuansa agama dan budaya Bali menegaskan,’’Sangat kita sayangkan, mengapa sebagai orang nomor satu partai di PDIP, Pak Koster tidak bicara dan tidak menyapa rakyat Bali yang menolak reklamasi?  Jangan salahkan kalau rakyat menilai, politisi cuma ingat saat butuh dukungan rakyat, entah jadi DPR atau mau jadi calon gubernur, tapi lupa dan alergi terhadap rakyat begitu sudah duduk di kursi empuk,’’ katanya.
 
Merta menyadari, memang cukup banyak kader PDIP yang searah aspirasi rakyat Bali yang menolak reklamasi. Namun, mereka menahan diri dan seperti ketakutan karena ketuanya tidak menunjukkan sikap. Atau, diduga bahwa Wayan Koster sebagai Ketua PDIP Bali cenderung pro-reklamasi, hingga tidak peduli pada suara rakyat yang menolak reklamasi.
 
‘’Kami mendesak, Rakerda PDIP di Bali mesti membahas penolakan reklamasi Teluk Benoa ini,’’ kata Merta, yang didukung Mangku Suteja, ketua Bali Villa Association itu. 
 
 
Suteja menambahkan, tidak hanya PDIP, partai-partai lain pun mestinya bertanggung jawab dalam situasi seperti sekarang, bukannya diam dan pura-pura tidak tahu aspirasi rakyat.‘’Kalau partai terus begini perilakunya, tidak salah kalau rakyat makin alergi, seperti kasus DKI yang rakyatnya cenderung tidak percaya parpol dan politisi,’’ katanya.
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami