Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Robot Tangan Buatan Tawan, Ide Brilian yang Butuh Bantuan

Jumat, 22 Januari 2016, 19:05 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menarik mengikuti pemberitaan tentang I Wayan Sumardana atau kerap disapa Tawan si Tangan Robot.  Sepekan lalu nama Tawan mengemparkan seantero negeri ini dan membuat decak kagum banyak orang, karena hampir semua media memberitakan tentang “tangan robot” ciptaan bli Tawan.  
 
Di Sosmed nama Tawan juga ramai diperbincangkan bahkan di situs youtube jika kita masukkan kata kunci “tangan robot” maka akan tampil beberapa spot video yang menggambarkan kehebatan “tangan robot” buatan bli Tawan ini.
 
Kehebohan ini pun menggelitik kami, Tim Inkubator Bisnis Primakara untuk mendiskusikannya juga.  Di tengah diskusi, telpon saya  berdering. Ternyata  dari seorang pejabat di Kemenristek DIKTI yang meminta Inbis Primakara yang memang selama ini banyak mendapat fasilitas dari kemenristek dikti untuk berkomunikasi dengan Tawan. 
Bahkan kemenristekdikti tertarik untuk memberikan fasilitas inkubasi. Tidak menunggu lama, pada hari kamis tanggal 21 Januari 2016 kami bergerak menuju lokasi dengan penuh keingintahuan dan dipenuhi banyak pertanyaan.  Sesampainya di lokasi sebagaimana dugaan kami banyak wartawan yang meliput disana.  
 
Namun kami segera ditemui oleh I Wayan Sumardana dan berbincang santai tentang ide dan mimpinya membuat tangan robot sambil kami mengamati ”tangan Robot” karya Bli Tawan
 
I Wayan Sumardana adalah  sosok pemuda yang tinggal bersama istri dan ketiga anaknya di sebuah rumah sederhana di Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.   Pria berusia 31 tahun ini menyewa tanah seluas sekitar 200 meter persegi itu dengan harga Rp 5 juta selama 17 tahun tinggal di sebuah bangunan rumah melekat dengan bengkel tempatnya mengais rezeki.
Pada pertengahan 2015 lalu, kabarnya Tawan terserang stroke. Tangan kirinya lumpuh. Dia pun bingung karena sebagai tukang las, Tawan tak mungkin bekerja dengan satu tangan saja. Namun Stroke yang mengakibatkan tangan kirinya lumpuh tak membuat I Wayan Sumardana langsung patah semangat.   
 
Berbekal informasi dari internet dan ilmu yang diperolehnya selama bersekolah, Tawan mulai merakit “tangan robot” dari barang bekas sejak empat bulan lalu agar dia bisa kembali bekerja sebagai tukang las seperti biasanya.  Dia pun tak patah semangat. Cita-citanya sederhana, yakni bagaimana agar dia bisa kembali bekerja mengelas setiap hari seperti biasanya. 
 
Di sela-sela perbincangan kami mencermati “tangan robot” buatan Tawan ternyata terdapat kejanggalan dan kelemahan diantaranya desain persendian tangan yang tidak memenuhi syarat mekatronika sebuah lengan robot karena Persendian lengannya longgar, kelihatan waktu dia sedang memasang lengannya. Tapi anehnya respon ke pergerakan tangannya cepat dan pasti tanpa ada kesalahan gerak.   
 
Gear Box  “tangan robot” Tawan tidak terkunci, bisa dibongkar pasang, bahkan dengan kecepatan putar tertentu bisa lompat dan lepas.  Gerakannya cepat, mulus dan biologis tidak menampakkan gerakan robotic mekanik.  
 
Sensor EEG yang diklaim Tawan bisa mengendalikan pergerakan tangan robotnya tidak lebih dari sebuah mainboard CDROM bekas yang ditempel dibagian belakan kepala Tawan.  Mainboard yang diklaim sebagai pusat kendali utama adalah mainboard bekas MP3 player dan mouse bekasDan masih banyak kejanggalan lain yang tidak perlu dikupas di sini.
 
Pekan ini Tawan menjadi bulan-bulanan dibully di media sosial karena belakangan diketahui “tangan robot” buatan Tawan yang dirakit dari beberapa barang ronsokan ternyata hanya aksesories menyerupai tangan robot.  
 
Publik belakangan tahu bahwa Sensor EEG yang diklaim Tawan bisa mengendalikan pergerakan tangan robotnya tidak lebih dari sebuah mainboard CDROM bekas yang ditempel dibagian belakan kepala Tawan.  Mainboard yang diklaim sebagai pusat kendali utama adalah mainboard bekas MP3 player dan mouse bekas.
Poin yang menarik dari sosok I Wayan Sumardana adalah semangatnya untuk melawan Stroke yang mengakibatkan tangan kirinya lumpuh dan ide Tawan untuk menciptakan sebuah “tangan robot” yang apabila berhasil diwujudkan tentu sangat bermanfaat bagi banyak orang. Berbekal informasi dari internet dan ilmu yang diperolehnya selama bersekolah, Tawan mencoba  merakit “tangan robot” dengan bahan seadanya dari barang bekas.  
 
Dia pun tak patah semangat. Cita-citanya sederhana, yakni bagaimana agar dia bisa kembali bekerja mengelas setiap hari seperti biasanya. Tanpa disadari tangan kirinya yang tadinya lumpuh nampak mulai bisa bergerak dengan ditopang oleh “tangan robot” ciptaannya.
 
Bagaimanapun menurut kami ide orisinil bli Tawan tetaplah sebuah ide yang brilian. Inbis primakara tentu berminat untuk membantu mewujudkan ide brilian I Wayan Sumardana  membuat tangan robot yang sesunggguhnya agar tangan robot tersebut bermanfaat bagi banyak orang yang kebetulan mengalami problem yang sama yaitu mengalami kelumpuhan tangan akibat stroke atau sebab yang lain.  
 
 
Untuk itu kami besedia membantu meredesain tangan robot bli Tawan dengan menggunakan berbagai motor servo, gearbox yang disesuaikan dengan posisi sendi bahu, siku pergelangan tangan dan jari yang diperkuat dengan penopang hidrolis. Sensor Gyroscope accelerometer  untuk mengontrol pergerakan lengan kearah sumbu X,Y,Z, Myo sensor  untuk mengontrol pergerakan gestur lengan, dan Mikrokontroler untuk mengendalikan semua fungsi tangan robot tersebut.
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami