Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
BNPT: 22 Situs Radikal Sudah Dipantau Sejak 2012
                                
                                    Rabu, 1 April 2015,
                                    07:50 WITA
                                
                                                                                                
                                    
                                         Follow
                                    
                                
                                                            
                            
                                    
                                        IKUTI BERITABALI.COM DI
                                        
                                          GOOGLE NEWS
                                        
                                    
                                
                                                                                                                                                                                                    
                            BERITABALI.COM, NASIONAL.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan telah berkordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memblokir 22 situs yang dinilai menyebarkan paham radikalisme.
Humas BNPT, Irfan Idris mengatakan, telah melakukan kajian terhadap situs-situs yang dinilai menyebarkan paham radikalisme.
Bahkan hal itu sudah dilakukan sejak tahun 2012 lalu dan kordinasi antara BNPT, Kemenkominfo dan kementerian politik hukum dan keamanan (kemenkopolhukam) sudah dilakukan.
"Tentu ada alasan kami meminta kepada Kemenkominfo untuk memblokir 19 situs yang kami nilai radikal tersebut. Sejak 2012, kami sudah melakukan kajian mendalam soal situs-situs tersebut," ujar Irfan di Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Dia menjelaskan, alasan 19 situs yang diblokir karena situs itu menyebarkan paham radikalisme dengan cara menyebarkan propaganda untuk melakukan perubahan secara cepat lewat kekerasan yang mengatasnamakan agama.
Direktur Deradikalisasi BNPT ini mengatakan, yang dimaksud membawa ajaran radikal lainnya yaitu menyangkut takfiri atau mengkafirkan orang lain.
"Seperti di salah berita di situs tersebut yang pernah saya baca ada kalimat ekor, Jokowi kafir dan demokrasi haram. Itu sudah radikal dan berbahaya," kata Irfan.
Menurutnya, situs tersebut juga banyak yang mendukung, menyebarkan dan mengajak untuk bergabung ke ISIS. Dia menyebut banyak kalimat-kalimat propaganda juga ditemukan."Selain itu mereka juga menulis tentang memaknai jihad namun secara terbatas. Ada bukti fisik yang tim internal miliki," ujar Irfan.
Namun, kata Irfan, pihaknya juga akan menelaah lebih lanjut beberapa situs itu pascapertemuan dengan perwakilan dari tujuh media yang situsnya telah diblokir. "Tentu ada prosedur persuasif dan akan kami bahas lebih lanjut di internal kami (BNPT)," katanya.
Berita Premium
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                                            Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
                    01
                    
                
				
                    02
                    
                        
                
				Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 744 Kali
                    03
                    
                        
                
				Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 709 Kali
                    04
                    
                        
                
				Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 654 Kali
                    05
                    
                        
                
				Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 648 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
						    Senin, 22 September 2025
						
					
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
						    Sabtu, 20 September 2025
						
					
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
						    Sabtu, 23 Agustus 2025
						
					
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
						    Jumat, 30 Mei 2025
						
					
					29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
						    Kamis, 15 Mei 2025