Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPatung Mummi Buddha Dicuri dari Tiongkok
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pakar peninggalan kuno Tiongkok mengatakan patung Buddha usia seribu tahun yang berisi mummi biarawan, yang bikin heboh saat dipamerkan di Hongaria, adalah barang curian dari sebuah desa di timur Tiongkok.
Patung itu, demikian Biro Warisan Budaya Propinsi Fujian, dicuri dari Desa Yangchun di Fujian tahun 1995. Patung berisi mummi itu kini dimiliki kolektor swasta asal Belanda.
Patung mummi itu dipamerkan di Museum Sejarah Alam Hongaria, dan membaut kegemparan. Biro Warisan Budaya Fujian akan melanjutkan penyelidikan ke desa Yangchun, dan mencari informasi lebih lanjut, untuk melacak peninggalan lain yang dicuri.
China Daily melaporkan penduduk Desa Yangchun menangis ketika melihat patung mummi itu di televisi. Biro Warisan Budaya Fujian segera mengirim sejumlah pakar untuk menyelidiki silsilah rahim Buddha di dalam patung itu. Sebelum dicuri, patung itu ditempatkan di kuil desa. Penduduk desa memaikan topi dan pakaian, saat didudukan di altar kuil, dan dipuja penduduk desa.
Arsip Desa Yangchun menyebutkan rahib Buddha dalam patung itu bernama Zhanggong Zushi, penduduk asli desa yang menjadi rahib pada usia 20 tahun. Ia membangun reputasi sebagai perawat orang sakit dan menyebarkan agama Buddha.
Zushi meninggal di puncak reputasinya, pada usia 37 tahun. Penduduk desa membuat patung, dan memasukan jenasah Zushi ke dalamnya. Tiongkok saat itu berada di bawah kekuasaan Dinasti Song (960-1279). Kini, penduduk Desa Yangchun hanya menyembah topi yang pernah dikenakan di patung itu.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
