Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Patung Mummi Buddha Dicuri dari Tiongkok

Selasa, 24 Maret 2015, 08:35 WITA Follow
image

chinadaily

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pakar peninggalan kuno Tiongkok mengatakan patung Buddha usia seribu tahun yang berisi mummi biarawan, yang bikin heboh saat dipamerkan di Hongaria, adalah barang curian dari sebuah desa di timur Tiongkok.

Patung itu, demikian Biro Warisan Budaya Propinsi Fujian, dicuri dari Desa Yangchun di Fujian tahun 1995. Patung berisi mummi itu kini dimiliki kolektor swasta asal Belanda.

Patung mummi itu dipamerkan di Museum Sejarah Alam Hongaria, dan membaut kegemparan. Biro Warisan Budaya Fujian akan melanjutkan penyelidikan ke desa Yangchun, dan mencari informasi lebih lanjut, untuk melacak peninggalan lain yang dicuri.

China Daily melaporkan penduduk Desa Yangchun menangis ketika melihat patung mummi itu di televisi. Biro Warisan Budaya Fujian segera mengirim sejumlah pakar untuk menyelidiki silsilah rahim Buddha di dalam patung itu. Sebelum dicuri, patung itu ditempatkan di kuil desa. Penduduk desa memaikan topi dan pakaian, saat didudukan di altar kuil, dan dipuja penduduk desa.

Arsip Desa Yangchun menyebutkan rahib Buddha dalam patung itu bernama Zhanggong Zushi, penduduk asli desa yang menjadi rahib pada usia 20 tahun. Ia membangun reputasi sebagai perawat orang sakit dan menyebarkan agama Buddha.

Zushi meninggal di puncak reputasinya, pada usia 37 tahun. Penduduk desa membuat patung, dan memasukan jenasah Zushi ke dalamnya. Tiongkok saat itu berada di bawah kekuasaan Dinasti Song (960-1279). Kini, penduduk Desa Yangchun hanya menyembah topi yang pernah dikenakan di patung itu.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami