Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Siswa SD Denpasar Buat Bata Mini dari Koran dan Daun

Jumat, 13 Maret 2015, 00:00 WITA Follow
Beritabali.com

beritabalicom/muliartha

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dua Siswa Sekolah Dasar (SD) di Denpasar berhasil membuat bata mini dari bahan Koran dan daun ketapang. Kedua siswa yang masih duduk di kelas 4, SD Insan Prestasi Denpasar  tersebut adalah Ni Made Galuh Cakrawati Dharma Wijaya dan I Ketut Cahaya Tirta Darma Putra. 

Kedua peneliti cilik ini tidak canggung untuk bersaing dengan para siswa SMP yang mengikuti lomba inovator di SMUN 3 Denpasar pada Sabtu, 7 Maret 2015.

Galuh menuturkan ide awal dari pembuatan bata mini berawal dari banyaknya sampah daun ketapang di sekolahnya. Setiap hari sampah daun ketapang menumpuk di sekolahnya dan menjadi sampah yang tidak berguna. Begitu juga dengan Koran bekas yang menumpuk di rumahnya.  “Saya coba kumpulkan daun ketapangnya, kemudian dicoba untuk membuat bata,” kata Galuh.

Galuh mengakui cara membuatnya cukup gampang dan sederhana. Daun ketapang yang sudah kering di blender hingga halus. Kertas Koran diolah dulu menjadi bubur kertas. Setelah menjadi bubur kertas dikeringkan dan kemudian di blender hingga halus. Kemudian daun ketapang dan kertas yang halus dicampur dan ditambahkan lem resin untuk perekat.  “Ini dicoba-coba terus sampai dapat campuran yang paling bagus,” ujarnya.

Galuh menyebutkan bata mini yang dibuah cukup ringan. Jauh lebih ringan dari bata yang terbuat dari tanah. Menurutnya bata mini yang dihasilkan juga sangat ramah lingkungan dan murah.  “Bata ini ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan yang sudah terbuang. Jadi bias mengurangi sampah,” jelas Galuh.

 

Galuh menambahkan bata mini yang dihasilkan masih harus diteliti lagi, baik dari segi keamanan bagi kesehatan dan daya tahannya.  Jika aman dari segi kesehatan dan daya tahanya bagus bisa dibuat dalam jumlah banyak.  “Siapa tahu bisa digunakan untuk rumah di daerah gempa, tapi harus dibuat lebih bagus lagi,” ucapnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami