Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Polisi India Selamatkan Ratusan Budak Anak

Sabtu, 31 Januari 2015, 14:12 WITA Follow
image

bbn/inilahcom/afp

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Polisi India menyelamatkan ratusan budak anak, terkecil berusia enam tahun, dalam penggrebekan di Hyderabad.

V Satyanarayana, wakil komisaris polisi Hyderabad, mengatakan polisi menemukan 120 anak dalam penggrebekan di sebuah bengkel pembuat gelang dan barang-barang lainnya. Penggrebekan ini adalah bagian dari tindakan keras polisi mengakhiri perbudakan anak di India.

"Hampir semua anak-anak itu memiliki penyakit kulit kronis dan kurang makan," ujar Satyanarayana kepada AFP. "Sebagian trauma dan terguncang."

Anak-anak, masih menurut Satyanarayana, mengaku dipaska bekerja 16 jam tanpa istirahat. Mereka diancam akan dipukul dan tidak diberi makan jika tak taat perintah.

Kebanyakan anak-anak itu berasal dari Bihar, negara bagian paling miskin dan padat di India. Mereka dijual oleh orang tua mereka dengan harga 5.000 sampai 10 ribu rupee, atau Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

"Mereka disimpan di kamar suram, dengan ventilasi dan paparan gas berbahaya," lanjut Satyanarayana. "Kampanye melawan buruh paksa dan perdagangan anak akan terus berlanjut." Polisi melawan perdagangan buruh anak dengan menelusuri gang gang sempit di Hyerabad, untuk mencari bengkel-bengkel, atau home industry.

Polisi juga menangkan 31 pedagang dan agen budak anak. Mereka akan digiring ke pengadilan dengan dakwaan perdagangan manusia. Anak-anak akan dipertemukan kembali dengan orang tua mereka.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami