Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
India Akan Bangun Patung Tertinggi di Dunia

Rabu, 29 Oktober 2014, 08:48 WITA Follow
image

bbn/inilah

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Reputasi Patung Liberty, sebagai yang tertinggi di dunia, akan segera berakhir. India akan membangun Patung Unity di Gujarat, yang dua kali lipat dari Patung Liberty di New York, AS.

PM Narendar Modi telah memberikan lampu hijau untuk pembangunan patung in. Pejabat pemerintah negara bagian Gujarat mengatakan Patung Unity dibangun untuk mengenang Sardar Vallabhbhai Patel, tokoh kemerdekaan India yang sering disebut Iron Man of India, atau Bismarck dari India.

Patung akan menjulang setinggi 182 meter, atau dua kali lipati dari tinggi Patung Liberty.

Times of India melaporkan Anandiben Patel, menteri besar Gujarat, mengatakan pembangunan akan menelan biaya 300 juta dolar AS dan berlangsung selama empat tahun.

"Kehadiran patung ini akan meningkatkan pariwisata Gujarat," ujar Patel.

"Kami tidak hanya membangun Patung Unity, tapi juga akuarium bawah air, pengembangan pertanian, pusat pengelolaan air, dan sebuah museum yang didedikasikan untuk Sardar Patel," lanjutnya.

Kontrak pembangunan telah diberikan kepada raksasa konstruksi Larsen and Toubro. Pembangunan dimulai 31 Oktober, atau saat perayaan ulang tahun Sardar Patel.

Sardar Patel adalah teman dekat Mahatma Gandhi. Ia memainkan peran penting dalam kemerdekaan India dari Inggris. Ia adalah menteri dalam negeri pertama India.

Patung Sardar akan berlokasi di Pulau Sadhu, beberapa kilometer selatan Sardar Sarovar Dam di Gujarat.

"Patung itu akan berdiri menghadap ke bendungan terbesar di dunia. Monumen ini akan mewakili semangat Sardar," ujar Anandiben Patel.

Namun, pembangunan Patung Unity bukan tanpa masalah. Selama hidupnya, Sardar dikenal bias terhadap umat Islam, terutama saat terjadi pemisahan Pakistan.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami