Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Pastikerta Protes Logo PDIP di Surat Suara PAS

denpasar

Selasa, 23 April 2013, 17:00 WITA Follow
Beritabali.com

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Denpasar. Kandidat Gubernur Bali yang diusung Golkar-Demokrat dan tujuh partai lainnya, Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) memprotes surat suara kandidat yang diusung PDIP, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS). Apa yang diprotes?

"Dalam surat suara tersebut PDIP memasukkan logo partai di luar ketentuan yang berlaku. Panwaslu sudah melakukan kajian dan dinyatakan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan KPU," kata anggota Tim Pemenangan Pasti-Kerta, Ketut Ngastawa di Kantor KPUD Bali, Selasa (23/4/2013).

Kendati diprotes, kesepakatan pengenaan logo PDIP pada kertas suara Paket PAS sudah ditandatangani oleh Sekretaris Pemenangan Pasti-Kerta, Komang Purnama. Terkait hal itu, Ngastawa mengaku jika tak memperhatikan format kertas suara Paket PAS.

"Kami hanya memerhatikan format kami. Bahwa ternyata Panwaslu dan masyarakat menyatakan itu tidak baik, tidak benar, ya tentu kami respon. Justru keliru jika kami tidak merespon. Karena itu, semua harus dikembalikan kepada koridor hukum. Sehingga pemilu bisa berjalan jujur dan adil," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Bali, Made Wena menjelaskan, gambar surat suara paket yang diusung PDIP semestinya menggunakan format sesuai dengan yang mereka sampaikan ketika mendaftar ke KPUD Bali.

"Waktu itu formatnya logo hanya pin kecil di dada calon wakil gubernur Dewa Nyoman Sukrawan. Saat ini logonya partai besar di bawah kedua kandidat. Itu kita ketahui setelah dicetak. Jadi harus dikembalikan ke format awal," imbuh Wena.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenganan Paket PAS, Nyoman Sudiantara menjelaskan, apa yang diserahkan ke KPUD saat pendaftaran hanya gambar awal dan terus mengalami perubahan. Perubahan itu sendiri sudah disampaikan ke KPUD dan diketahui oleh Tim Pasti-Kerta.

"Buktinya mereka menandatangani kesepakatan hasil akhir di atas materai. Yang menandatangani Sekretaris Tim Pemenangan mereka, Komang Purnama," jelas Sudiantara.

Menurut dia, masalah simbol partai dalam surat suara PAS merupakan hal prinsip bagi PDIP.

"Bagi kami ini harga mati. Tidak ada landasan yang melarang penggunaan simbol partai. Apalagi sudah ada penandatangan kesepakatan dari kedua tim soal itu. Kalau mereka ribut di internal, itu bukan salah kita," kata Sudiantara.

"Kami sepakat 15 Mei ini aman dan tentram. Kondusifitas itu harga mati yang tidak bisa ditawar. Tapi jangan kami diotak-atik soal prinsip. Kami ingin memberi tahu soal itu. Kami akan melakukan perlawanan jika hal itu dihilangkan," katanya. (bbn/dev)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami