Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pemkab Buleleng Tutup Usaha Penyulingan Daun Cengkeh
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pemerintah Kabupaten Buleleng memutuskan untuk menutup seluruh usaha penyulingan minyak daun cengkeh. Salah satu alasannya karena sebagian besar usaha penyulingan tersebut berada di daerah aliran sungai dan limbah dari usaha tersebut mencemari aliran sungai.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam keteranganya usai diskusi lingkungan di Kantor Kadin Kereneng Denpasar (8/12/2012) mengatakan selain limbah penyulingan mencemari air sungai, usaha penyulingan minyak daun cengkeh dengan mengambil daun cengkeh tua yang jatuh ke tanah menyebabkan kurangnya humus bagi pohon cengkeh.
Selain itu pengambilan daun cengkeh tua yang jatuh ke tanah juga menyebabkan berkembangnya jamur akar putih pada akar pohon cengkeh. “Daun cengkeh mengandung eugenol, eugenol adalah salah satu zat untuk mengurangi penyebaran jamur akar putih yang saya khawatirkan nanti sistemik, sekarang contoh di kecamatan Busung Biu, sudah ada hampir 527 hektar ini sudah mulai kondisinya sekarat, “ ujar Putu Agus Suradnyana. Putu Agus Suradnyana menegaskan, penutupan usaha penyulingan daun cengkeh merupakan harga mati.
Mengingat selama ini produksi cengkeh di Kabupaten Buleleng per tahun mencapai 3800 ton. Sedangkan produksi cengkeh untuk Bali secara keseluruhan pertahun mencapai 4400 ton.
Reporter: bbn/mul
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 744 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 709 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 654 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 648 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem