Pungli Diduga Menjadi Salah Satu Penyebab Kerusuhan Lapas Kerobokan
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Bali Made Mangku Pastika menyatakan besar kemungkinan adanya pungutan liar (pungli) oleh para sipir lembaga permasyarakatan (lapas) Kerobokan Denpasar kepada para narapidana atau keluarga yang menjenguk menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusuhan di Lapas Kerobokan. Mengingat pungli yang dipungut akan menyebabkan terjadinya diskriminasi perlakuan yang diterima oleh para narapidana.
Menurut Pastika pada keterangannya di Renon, Jumat (24/2), keberadaan pungli sangat memungkinkan terjadi, karena kondisi lapas yang overload akan menyebabkan keterbatasan ruang bagi para napi. Bahkan untuk mendapatkan ruangan bisa jadi para napi harus membayar kepada pihak-pihak tertentu.
“Itu saya kira bisa jadi, sangat bisa jadi, ditempat yang begitu terbatas sempit, orang mau cari ruangan harus berusaha ekstra, supaya bisa tidur dengan nyenyak misalnya, bisa duduk dengan nyaman kan harus berusaha cari ruangan, usaha itu bisa saja dengan duit,” tegas Made Mangku Pastika.
Pastika menambahkan untuk mengantisipasi kembali terjadinya kerusuhan yang sama di tahun-tahun mendatang tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan relokasi terhadap keberadaan Lapas Kerobokan. Selain itu Pastika menambahkan relokasi lapas tidak seharusnya meminta pemerintah provinsi Bali untuk menyediakan lahan, karena pemerintah dapat saja membeli lahan sendiri.
Reporter: bbn/mul
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
