Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Ratusan Pemuda Beraban Long March Ke Tanah Lot
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pasca turunnya surat Bupati Tabanan yang diterima Bendesa Adat Beraban 28 Maret 2011, dan menyatakan pengelolaan Tanah Lot yang tetap dilaksanakan seperti yang sudah ada, mematik reaksi dari pemuda dan masyarakat Tanah Lot.
[pilihan-redaksi]
Sebagai bentuk kekecewaan mereka menggelar long march menuju Daya Tarik Wisata Tanah Lot, Rabu malam (30/3). Long march yang diikuti ratusan pemuda yang tergabung dalam pemuda Beraban dan ormas Banteng Muda Indonesia itu berlangsung mulai pukul 20.15 Wita.
Sebelum berjalan kaki menuju parkiran DTW Tanah Lot, mereka berkumpul di simpang br dukuh dan br. Sinjuana. Mereka kemudian berjalan menepuh jarak sektiar 1,5 km menuju parkir daya tarik wisata tanah lot.
Yel-yel "tanah lot harga mati" pun mengiringi selama mereka mengelar long march yang dipimpin oleh Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Beraban I Made Adhi Atmaja, didampingi Ketua BPD, Perbekel dan Bendesa Adat Beraban.
Tiba di parkiran Tanah Lot, Ketua Karang Taruna Gapera I Putu Mahendra menyampaikan orasi. Intinya orasi tersebut tetap menuntut pemerintah supaya tidak membela pihak CV Ari Jasa Wisata. Karena CV Ari Jasa Wisata tidak memiliki aset di Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Hal senada disampaikan oleh ketua Ranting PDIP Desa Beraban I Made Adhi Atmaja.
Ia menyerukan kepada rekan-rekannya untuk tetap membela kebenaran dan menuntut hak-hak desa pakraman Beraban. Karena perjuangan ini telah dilakukan sejak tahun 1999 dan tidak ada lagi alasan pemerintah untuk membela pihak swasta. Orasi tersebut semakin membuat pemuda terbakar emosi.
Beruntung Bendesa Adat I Wayan Arwata dan Ketau BPD I Nyoman Putra Astawa berhasil meredam emosi pemuda Beraban. Turunnya pemuda dan elemen masyarakat Beraban untuk kedua kalinya ini dipicu turunnya surat Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryaastuti.
Surat yang ditujukan kepada Bendesa Pekraman Beraban diterima tanggal 28 Maret 2011 dengan prihal kejasama pengelolaan Objek wisata Tanah Lot. Surat yang ditandatangani oleh Sekda Tabanan I Nengah Judiana tersebut menyatakan pengelolaan DTW Tanah Lot tetap dilaksanakan seperti yang sudah ada selama ini.
Sampai dengan adanya keputusan musyawarah bersama lebih lanjut. Dalam surat itu juga menyebutkan realisasi pembagian retribusi mulai bulan April 2011 untuk pihak kedua CV Ari Jasa Wisata, ditunda dulu sampai ada keputusan musyawarah lebih lanjut.
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3081 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
