Pelaku Pengancaman Masih Misterius
Mendoyo
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Menjelang sepekan pasca kejadian pengancaman mati kepada Perbekel (Kepala Desa) Yehembang Kangin, Mendoyo, Made Ariana melalui secarik kertas ancaman yang ditemukan dalam lipatan kertas suara di TPS 2 Dusun Tegak Gede, Yeh Embang Kangin, Mendoyo namun pelaku pengancaman masih misterius.
Untuk mengungkap kasus ini, warga setempat akan melakukan upaya niskala dengan menempuh upacara mengening-ening.
Menjelang sepekan sejak dilaporkannya kasus pengancaman kepada Made Ariana oleh seorang oknum melalui secarik kertas yang diselipkan pada surat suara Pilpres lalu, pelaku pengancaman masih misterius.
Selain menempuh cara sekala dengan melaporkan kasus ini ke Polsek Mendoyo, warga juga mengupayakan dengan cara niskala dengan menggelar upacara mengening-ening untuk memperoleh titik terang kasus ini.
Ariana saat dihubungi, Rabu (15/7) membenarkan digelarnya upacara tersebut. “Sebelum dilakukan saya akan meminta petunjuk dari sulinggih terlebih dulu,” ujarnya.
Menurut rencana, kata Ariana, upacara mengening-ening akan dilakukan oleh pihak banjar yang sebelumnya didahului dengan melakukan sossialisasi kepada seluruh masyarakat.
“Kalau dalam tenggang waktu sebelum acara itu dilakukan ada warga yang merasa melakukan dan minta maaf tentu kita terima. Saya harapkan hal ini sebagai proses pembelajaran agar warga tidak melakukan hal serupa,” ujar Ariana.
Kapolsek Mendoyo AKP Ketut Sukarta seijin Kapolres Jembrana AKBP Ketut Suardana ketika dikonfirmasi, Rabu (15/7) mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan. (dey)
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
