Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Proyek Penguat Tebing Tukad Aya Bungkulan Jebol

Senin, 11 Mei 2009, 18:30 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Baru sebulan selesai dibangun, proyek penguatan tebing sungai Tukad Aya di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan Buleleng jebol tergerus aliran sungai. Hal ini medapat protes dari LSM Gema Nusantara. Proyek ini dituding dikerjakan secara asal-asalan.

Dari pantauan di lokasi proyek yang berada dialiran Sungai tukad Aya Desa Bungkulan, proyek yang dikerjakan di tiga titik tersebut, satu titik sepanjang 16 meter jebol, bahkan senderan setinggi 4 meter itu ambrol dan sebagian menutup bibir aliran sungai.

“Kalau kita melihat kondisi ini, ini pasti ada dugaan penyimpangan, sebab pembuatan penahan aliran sungai untuk mencegah bencana alam ini tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, buktinya, setelah sebulan diserahkan oleh rekanan langsung jebol."

Penyerahan kedua sedikit dipaksakan oleh rekanan dalam kondisi ambrol, sementara masyarakat setempat menginginkan agar proyek perkuatan itu segera diperbaiki agar dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya sebagai perkuatan tebing. Jika kondisi itu dibiarkan tidak mustahil justru proyek yang diharapkan dapat membantu warga justru dapat mencelakakan warga,” ungkap Sekretaris LSM Gema Nusantara, Ketut Yasa.

Dengan kondisi jebolnya senderan perkuatan tebing sungai sebagai proyek antisipasi bencana alam itu, diduga adanya sebuah permainan yang dilakukan rekanan untuk mengeruk keuntungan sehingga pelaksanaannya hanya sekedar saja.

” Kita duga ada kongkalikong antara pelaksana dengan oknum kepala dinas untuk menekan pejabat pembuat komitmen agar menerima proyek walaupun dalam kondisi ambrol begini,” tegas Yasa.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng, Nyoman Gede Suryawan membenarkan adanya kerusakan pada proyek penguatan senderan penahan aliran sungai Tukad Aya.

” Kita sudah langsung melihat kondisinya, dan dengan kondisi demikian kenapa harus kita terima diserahkan, rekanan harus melakukan perbaikan dulu sehingga baru diserahkan secara sempurna,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Direktur CV Ratih, Made Aryana, dimana kerusakan senderan tersebut disebabkan kerana adanya perubahan alur sungai.

” Kita komitmen akan melakukan perbaikan, seratus persen hari ini kita langsung akan lakukan perbaikan, untuk nama perusahaan dan nama baik saya,” ujarnya.

Proyek pembuatan senderan penguatan tebing Sungai Tukad Aya dengan biaya Rp 600 juta lebih tersebut dikerjakan oleh CV. Ratih dimaksudkan untuk mengantisipasi meluapnya air sungai Tukad Aya. 
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami