Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Orang Miskin Tidak Turun, P2KP Gagal

Negara

Rabu, 25 Februari 2009, 17:19 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

kemiskinanPemerintah pusat dengan berbagai usaha telah berupaya memerangi kemiskinan, salah satunya dengan Program Pengentasan Kemiskinan untuk Perkotaan (P2KP) yang langsung menyentuh masyarakat miskin. Namun, program ini boleh dibilang gagal apabila jumlah orang miskin tidak turun.

Di Jembrana, untuk menunjang program tersebut, milyaran dana yang merupakan bantuan dari Bank Dunia telah digelontorkan kepada 24 desa pakraman dari 54 desa pakraman di Jembrana. “Ini bukan dana hibah yang bisa seenaknya digunakan, tetapi dana ini untuk pengentasan kemiskinan, kalau di daerah penerima nanti orang miskinnya tidak menurun atau bertambah berarti program P2KP gagal,“ tandas Bupati Jembrana, I Gede Winasa saat menyerahkan buku tabungan kepada 24 bendesa desa pakraman di Aula Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, Rabu (25/2).

Winasa tidak melarang dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur di desa sepanjang berkolerasi dengan pengentasan dan penurunan angka kemiskinan di wilayahnya. “Uang ini untuk menurunkan angka kemiskinan, bukan untuk membangun poskamling yang sama sekali tidak berkolerasi dengan penurunan angka kemiskinan,“ kata Winasa.


Dalam upaya pengetasan kemiskinan, Winasa meminta kepada para bendesa dan fasilitator untuk kreatif dalam memanfaatkan gelontoran dana tersebut. “Bendesa dan fasilitator sebagai penentu keberhasilan program ini harus kreatif menggunakan dana tersebut,“ ujarnya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami