Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Malaysia Kembangkan Pusat Internet Desa

Selasa, 11 November 2008, 20:48 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Saat ini di beberapa negara sedang dikembangkan pemberdayaan masyarakat desa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Jika di Desa Pancasari Buleleng ada Community Based Training and Learning Center (CTLC), Di Desa Pengambengan Jembrana ada Info Banjar, di Malaysia ada Pusat Internet Desa (PID) yang tersebar di 42 desa. Telecenter adalah salah satu topik yang dibahas dalam e-Asia 2008 di Kuala Lumpur.'

 

Beritabali.com berkesempatan menghadiri e-Asia 2008 di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) atas undangan Centre for Science, Development and Media (CSDM), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berpusat di India.

e-Asia 2008 yang dibuka oleh Dato' Shaziman Abu Mansor, Menteri Tenaga, Air dan Komunikasi Malaysia, Selasa (11/11), menggelar exhibition dan conference. Ada empat fokus yang dibahas dalam e-Asia 2008 yang berlangsung hingga Kamis (13/11) yaitu e-Government, Digital Learning, e-Health dan Telecentre Forum.

Pada kesempatan ini, Malaysia mencanangkan transformasi telecenter, yaitu proses perubahan dari sebuah tempat yang semula hanya sebagai tempat pelatihan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan dikembangkan ke arah sosial entrepreneur.

Zulfikar Rachman, Head Telecentre Excellence, yang mengawal proses transformasi ini kepada Beritabali.com menyampaikan, Pusat Internet Desa (PID) yang telah dibangun sejak tahun 2000 di 42 desa, selama ini pengelolaannya dibiayai oleh Kementrian Tenaga, Air dan Komunikasi, tiga tahun lagi, semua PID diharapkan bisa mandiri. “Setiap PID ada dua orang pengelola, mereka ini digaji oleh Kementrian, tahun 2010 nanti mereka harus bisa mengelola secara mandiri,” ujar Zulfikar Rachman yang biasa dipanggil Zul.

 

Lebih lanjut Zul memaparkan, di setiap PID sekarang sudah terbentuk Kelab Usahawan Sosial (KUS), diharapkan masing-masing KUS bisa berbagi pengalaman, berkomunikasi dan belajar melalui PID. “Melalui PID diharapkan ke depannya di desa-desa lahir usahawan-usahawan global,” ungkap Zul.

Acara Telecentre Forum dalam e-Asia 2008 ini dihadiri oleh pengelola telecenter dari beberapa negara seperti India, Thailand, Philipina dan Kamboja. Peserta juga berkesempatan mengunjungi salah satu PID di Beranang Selangor. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami