Provost Usut Pungli di Gilimanuk
Gilimanuk
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Munculnya dugaan pungli yang dilakukan petugas di Gilimanuk kepada pemudik yang terjebak antrean, membuat Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Suardana, gerah. Suardana langsung menurunkan provost dari unit P3D Polres Jembrana untuk membuktikan kebenaran dugaan tersebut.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/10), Suardana mengatakan munculnya dugaan pungli tersebut sudah ditindaklanjutinya dengan menurunkan tim provost dari unit P3D membuktikan kebenaran dugaan tersebut.
"Kita sudah turunkan unit P3D melakukan penelusuran dugaan
pungli tersebut. Apakah benar ada pungli atau tidak? Jika benar, apakah yang melakukannya polisi atau petugas dari instansi lain? Atau mungkin ada oknum yang sengaja menghembuskan informasi itu untuk menjatuhkan citra petugas atau polisi," terangnya.
Pihaknya juga tidak segan-segan memberikan sanksi kepada polisi yang terbukti melakukan pungli tersebut sesuai aturan dan kode etik polisi.
"Jika nantinya penelusuran Tim P3D tersebut membuktikan ada polisi yang melakukan pungli maka oknum tersebut akan kita proses. Saya tegaskan tidak ada orang termasuk polisi yang kebal hukum, kita juga akan transparan dalam proses itu," tegasnya.
Lanjut Suardana, mencuatnya dugaan pungli tersebut harus dibuktikan. "Kita tidak mau anggota yang sudah bertugas dengan baik diisukan berbuat yang tidak baik. Semuanya harus dibuktikan kebenarannya. Namun sebelum ada bukti kita tidak mau menyalahkan anggota," tandasnya.
Lanjut Suardana, sebagai pimpinan di Jembrana, dirinya sudah sangat sering mengingatkan anggotanya agar melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan tidak melanggar aturan dan kode etik polisi termasuk melakukan pungli kepada siapapun.
"Saya sudah sangat sering mengingatkan anggota agar dalam bekerja tidak melanggar aturan," ujarnya. (dey)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
