Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comKorban Warga Aussie Bertambah
Singaraja
BERITABALI.COM, BULELENG.
Korban keganasan aksi pedofilia yang dilakukan seorang Warga Negara Australia, Granfield Philip Robert alias Philip (61) di Buleleng bertambah, setelah AR (18) dan WR (18) keduanya pelajar disebuah SMA Swasta di Buleleng Jumat (8/8) dua korbannya lagi, ND (16) dan SG (16) yang masih duduk di bangku SMP diperiksa polisi untuk menguatkan perbuatan cabul yang dilakukan Warga Aussie tersebut.
"Memang kasus ini sudah lama kita selidiki dan baru kita bisa ungkap dari rekaman video yang ada, perkembangannya hingga saat ini masih kita perdalam dan sementara empat korban sudah kita periksa secara intensif," ungkap Kapolres Buleleng, AKBP. Rudolf Albert Rodja.
Dalam penyelidikan yang dilakukan polisi di lapangan diketahui korban aksi pedofilia yang dilakukan pelaku Philip akan bertambah," yang jelas kita tunggu saja hasil penyelidikan di lapangan, sejumlah nama sebagai korban telah dicatat dan tengah diselidiki, kemungkinan korban akan bertambah lebih banyak lagi," ujar Rudolf Rodja didampingi Pahumas Polres Buleleng, Kompol. I Made Sudirsa.
Dalam kesaksian dua korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut mengungkapkan hasil tidak berbeda jauh dengan pengakuan dua korban sebelumnya, dimana dalam aksinya, pelaku Philip selalu mengajak korban ke rumahnya di Jalan Tasbih, Gg Buntu No. 1 Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng.
Sementara, pelaku pedofilia dari Negeri Kanguru tersebut, Granfield Philip Robert alias Philip telah dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Buleleng dengan jeratan 82 UU. RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 292 KUHP tentang perbutaan cabul. (sas)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
