30 Calon DPD Segera Diverifikasi Faktual

user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817

Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

30 Calon DPD Segera Diverifikasi Faktual

Renon

Rabu, 23 Juli 2008, 16:53 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sesuai jadwal, KPUD Bali akan memverifikasi faktual dukungan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Bali, mulai Jumat (25/7) lusa. Jumlah calon yang mendaftar secara resmi hingga batas waktu pendaftaran tercatat 30 orang.

Sedangkan satu orang lainnya atas nama Sudarma akhirnya mengundurkan diri. Ketua KPUD Bali, Anak Agung Gede Oka Wisnumurti mengatakan, saat ini pihaknya bersama KPUD kabupaten/kota se-Bali tengah melakukan konsolidasi data hingga Kamis (24/7) besok. Setelah itu, mulai Jumat (25/7) akan dilakukan verifikasi faktual dukungan terhadap ke-30 calon DPD tersebut.

Faktual dukungan yang akan diverifikasi, kata Wisnumurti, yakni surat keterangan dari Pengadilan Negeri, Rumah Sakit Umum/Puskesmas, ijazah, surat pengunduran diri dari PNS, T NI/Polri, dan dukungan 10% atau minimal 2.000 orang/KTP untuk setiap calon anggota DPD.

"Jadi dukungan minimal 2.000 orang/KTP untuk tiap calon anggota DPD. Bila ditemukan satu dukungan/KTP yang terbukti palsu, maka dukungannya akan dikurangi 50 orang/KTP. Ini sesuai ketentuan dari Pusat," ujar Wisnumurti, Rabu (23/7).

Terkait hal itulah, maka ada ada dua tahapan verifikasi faktual dukungan. Setelah verifikasi I, dilanjutkan konsolidasi data oleh KPUD Bali dan KPUD kabupaten/kota runtuk mengetahui jumlah dukungan calon, apakah masih memenuhi syarat minimal atau tidak. Konsolidasi data akhir paling lambat sudah selesai pada 22 Agustus mendatang yang dilakukan KPUD Bali.

Dilihat dari latar belakang para pendaftar terlihat cukup beragam, mulai dari politisi, profesional, pengusaha, dan pensiunan PNS. Semerntara tiga dari empat anggota DPD Provinsi Bali yang lama juga ikut maju yakni Wayan Sudirta, Ida Bagus Gede Agastia, dan Ida Ayu Mas, sedangkan yang lainnya Nyoman Rudana memilih untuk tidak ikut lagi untuk periode kedua. (sss)