Polri-AFP Kerjasama Transnational Crime

Denpasar

Selasa, 8 Juli 2008, 20:56 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Polri mulai pasang badan dalam mengungkap kejahatan transnational crime. Mulai besok, Rabu (9/7), Australian Federal Police (AFP) dan Polri, akan menanda-tangani MoU (Memorandum Of Understanding), kerjasama dalam bidang pengungkapkan kejahatan seperti teroris, narkotika, human trafficking dan sebagainya.

Kerjasama ini mendapat antusiasme dari Comissioner Australian Federal Police, Michael Keelty. Jenderal bintang tiga ini, Selasa (8/7), bersama Kapolri Jenderal Pol. Drs. Sutanto, berkunjung ke Polda Bali.

Maksud kedatangan tiada lain, adalah untuk mengecek kesiapan perkantoran baru TNCT (Transnational Crime Coordination Team), berpusat di gedung 911, persis di belakang Mapolda Bali.

Didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Drs T. Ashikin Husein, Keelty dan Kapolri melihat-lihat kondisi perkantoran yang telah dilengkapi fasilitas canggih.

Usai menegok kantor TNCT, kepada wartawan, Kapolri mengatakan, kerjasama antara Polri dan AFP adalah untuk meningkatkan keprofesionalan kerja. Sekaligus dalam rangka mengungkap kejahatan-kejahatan transnational crime.

“Tentunya, dengan kerjasama ini diharapkan anggota bekerja efektif, menangkal setiap kejahatan,” tegasnya.

Kapolri mengatakan, kerjasama dengan AFP tidak hanya berlaku bagi Polda Bali. Tapi kerjasama ini juga berlaku di Mabes Polri.

Kapolri tidak menjelaskan, seperti apa kecanggihan peralatan yang dimiliki TNCT. Akan tetapi, mantan Kapolda Sumatera Utara ini mengungkapkan, kerjasama tersebut sudah sangat membantu Polri dalam bidang penyidikan dan penyelidikan.

“Nantinya Kapolda Bali yang akan menjelaskan dimana saja tingkat-tingkat kerawanan yang ada di Bali,” ucapnya.

Keuntungan bagi Indonesia, tegas Kapolri, adalah mengefektifkan kemampuan anggota dilapangan, dalam rangka mengungkap jenis-jenis kejahatan transnational crime, seperti narkotika, teroris, human trafficking dan sebagainya.

“Untuk meningkatkan kemampuan anggota. Polri sekarang sudah berpengalaman dalam menangani kasus kasus seperti terorisme, dibanding tahun-tahun lalu,” terangnya.

Dibagian lain, Kapolda Bali Irjen Pol T. Ashikin Husein menerangkan, TNCT masih dibawah kendali Reskrim. Orang-orangnya pun diambil dari petugas Reskrim. Sementara ini, ada 16 perwira yang bergabung di TNCT dikomandoi Kompol Tri Kuncoro.

Nantinya, tim kecil ini jumlahnya akan bertambah dan direkrut dari satuan intelkam, Narkoba, Samapta dan Lantas. (Spy)
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami