Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Mampu Bangkitkan Jati Diri Bali

Rabu, 26 Maret 2008, 20:58 WITA Follow
Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemimpin Bali ke depan idealnya harus mengerti dan sekaligus mampu membangkitkan jati diri Bali. Kalau tidak, maka Bali akan semakin kehilangan kejatidiriannya. “Kejatidirian Bali saat ini sudah sangat kritis,” tandas pengamat politik Dr. Nyoman Subanda sat diminta komentarnya seputar pemimpin Bali ke depan, Rabu (26/3).

Jika tidak segera dikembalikan kejatidiriannya, maka Bali akan semakin kehilangan arah. Menurut Subanda, permasalahan prinsip yang dihadapi Bali saat ini ada 11 macam, yakni masalah kapitalisme yang masuk lewat globalisasi, dominasi dan hegemoni pusat baik dalam pemerintahan maupun partai politik, serbuan penduduk pendatang yang semakin tak terkendali dan ancaman kriminalitas semakin serius. Selain itu juga ada kerusakan lingkungan makin parah, tata ruang terutama perkotaan tidak terencana dengan baik, perkembangan pariwisata yang rapuh dan keluar dari historis dan budaya Bali, otoritas tradisi terlalu mengambil peran negara, terjadinya krisis identitas, konflik internal desa pakraman kian marak, dan koordinasi antar kabupaten/kota lemah.

“Banyak pembangunan yang tidak lagi berdasarkan akar identitas dan budaya Bali,” ujar Subanda yang sehari-harinya adalah Dekan Fisipol dan Kepala Program Studi (KPS) Magister Admistrasi Publik Undiknas Denpasar ini. Terkait hal itu, lanjut Subanda, pemimpin Bali idealnya juga mengerti aturan yang menyangkut kapitalisme karena Bali saat ini diincar dan diserbu modernisasi. Saat ditanya, sudah adakah di antara tiga paket cagub yang ideal? Subanda mengaku belum tahu karena belum melihat program-program kerjanya maupun visi-misinya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami