Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Gaji Pegawai Medis Tidak Kunjung Turun

Selasa, 25 Maret 2008, 15:12 WITA Follow
Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Selama tiga bulan gaji para honor daerah (honda) di Puskesmas Kecamatan Tabanan dan Penebel tidak kunjung turun. Guna mendapatkan kejelasan, para tenaga medis itu pun mendatangi salah satu anggota DPRD Tabanan, IB Kade Adnyana Suryawan untuk mengadukan permasalahannya, Selasa (25/3). "Dua orang pegawai 'honda' yang bertugas di Puskesmas yang ada di Kecamatan Tabanan mendatangi saya dan meminta bantuan agar permasalahan gaji mereka selama tiga bulan yang belum cair itu bisa dicarikan solusinya," jelas Suryawan.


Mendengar keluhan para tenaga medis itu, pihaknya selaku anggota dewan akan melanjutkan aspirasi tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait. "Kita akan berusaha mencari tahu dengan pihak terkait, bagiamana sebenarnya pemasalahan ini bisa terjadi," beber Suryawan. Dia juga menyayangkan atas terlambatnya gaji para pegawai 'honda' yang belum turun hingga tiga bulan. "Kejadian ini sebenarnya tidak perlu terjadi, apalagi Tabanan telah mencanangkan program Tabanan Cerdas 2007 lalu," kritik Suryawan sembari menambahkan bagimana masyarakat mau sehat kalau petugas medisnya tidak sejahtera.
Ditegaskanya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk berkoordinasi dan berkomunikasi agar permasalahan tersebut tidak berlanjut dan berlarut-larut. Dilain pihak Kepala Dinas Kesehatan dan KB Tabanan dr I Ketut Sumiarta M,Kes yang dihubungi terpisah membantah pernyataan tersebut. Diakuinya pembayaran gaji Honda itu tertunda selama dua bulan bukan tiga bulan. "Memang kita akui pembayaran gaji mereka tertunda dua bulan, tapi bukan tiga bulan, saat ini mereka sudah menerima semua gaji yang tertunda tersebut, 'dirapel'" ucapnya.


Terkait tertundanya pembayaran gaji itu, menurut Sumiarta lantaran waktu itu dalam perencanaan mengusulkan real cost gaji setahun itu 12 kali. Dalam perjalanannya ada petunjuk penambahan gaji ke 13 sehingga dalam perencanaan waktu itu berlum tercover, hal itu ditambah insentif bagi 'honda' setiap bulan sebesar 25 ribu. "Jadi tidak benar kalau kita lupa atau tidak menganggarkan," tegas Sumiarta. Namun semua itu kata dia saat ini sudah teratasi, dan 'honda' dapat mengambil gajinya dengan cara dirapel dua bulan tersebut. "Saat ini semuanya sudah beres, dan mereka bisa mengambil gajinya rapelan," pungkas Sumiarta. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami