Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kapolda
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Maraknya aksi premanisme di Bali, ternyata membuat gerah anggota dewan yang duduk di DPRD Renon. Hari ini, Kapolda Bali, Irjen Pol Paulus Purwoko dipanggil untuk menjelaskan situasi keamanan di Bali yang seminggu terakhir marak dengan aksi kekerasan dan premanisme.
Pertemuan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali, Wayan Suteja. Dalam pertemuan ini, Kapolda dimintai keterangannya terkait kasus-kasus pembunuhan dan kematian tidak wajar yang terjadi belakangan terakhir.
Selain itu, Kapolda juga dimintai keterangannya terkait pengamanan menjelang hari raya nyepi yang jatuh pada bulan Maret mendatang.
Dalam pemaparannya, Kapolda mengatakan jajarannya saat ini telah mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Villa Mekar Sari, dan Jalan Cokroaminoto, Denpasar.
Kapolda juga mengeluhkan kurang sigap dan solidnya satpam-satpam yang ada di kawasan wisata dan villa-villa.
“Selama ini satpam yang ada di tempat-tempat hiburan dan villa sering tidak solid dan berjalan sendiri-sendiri, sehingga mereka tidak siap jika kemudian didatangi pencuri. Jika mereka solid, tentu pencuri akan lebih mudah diringkus,” ujar Kapolda.
Usai mendengar pemaparan dari Kapolda, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali mengatakan pihaknya akan memanggil para pengusaha villa dan tempat hiburan untuk meningkatkan keamanan di tempat-tempat hiburan dan villa.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 744 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 709 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 654 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 648 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem