Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Orang Tua Korban Cabut Laporan Polisi
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kasus penculikan anak tentara tujuh tahun lalu akhirnya dihentikan proses penyidikannya di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, PPA Sat Reskrim Polres Buleleng, menyusul orang tua korban mencabut laporannya.
Didasari berbagai pertimbangan dan rasa kemanusiaan terhadap pelaku penculikan, Yanti Susilawati, (34) warga Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, minggu (6/1) pagi, orang tua Ni Putu Aulia Nanda Diana, Nyoman Sudiana (37) mencabut laporan penculikan itu di Mapolres Buleleng.
Nyoman Sudiana ditemui di Asrama Secata A Singaraja Kubujati mengungkapkan, pencabutan laporan penculikan terhadap anaknya tujuh tahun lalu di Mapolres Buleleng dilandasi dengan itikad baik pelaku yang telah mengembalikan anaknya.
“dasarnya kalau saya mencabut laporan itu berdasarkan atas kemanusiaan juga, saya sebagai manusia punya perasaan juga, ketika saya lihat anak saya tidak diapa-apakan, dikembalikan dengan selamat, itulah dasarnya, bahkan anak saya disekolahkan, walaupun dia (yanti,red) sendiri manusia tidak benar, tetapi dia punya itikad akan mendidik akan ini dengan benar, “ ungkap Sudiana.
Pelaku Yanti Susilawati yang sempat diamankan di Mapolres Buleleng dalam pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim menceritakan selama Aulia Nanda Diana bersamanya tujuh tahun di Kalimantan telah dirawat seperti anak kandungnya sendiri, “ sudah saya anggap seperti anak kandung saya, kalau tidak percaya tanyakan pada dia (nanda, red) langsung, “ paparnya dihadapn penyidik
Pengakuan Yanti Susilawati juga dikuatkan dengan keterangan Aulia Nanda Diana yang mengaku sangat disayang dan dirawat dengan baik, bahkan disekolahkan hingga kelas enam sekolah dasar saat ini.
“saya di kalimantan disekolahkan dan disayang, tidak pernah dimarahi, kemarin saja saya diajak ke Bali mencari bapak oleh mama (yanti,red), katanya minta uang untuk beli motor, tapi sampai disini dibohongi biar bisa ketemu bapak, “ ungkap Nanda.
Sementara mengutip laporan di Mapolres Buleleng menyebutkan, Penculikan terhadap Ni Putu Aulia Nanda Diana terjadi 20 Desember 2001, saat itu korban Aulia Nanda Diana masih kelas nol besar TK.
Pelaku Yanti Susilawati yang merupakan teman orang tua korban berkunjung ke rumah kontrakan korban di Jalan Sriamerta Desa Baktiseraga, saat peristiwa itu, pelaku dengan mengajak korban pamitan pergi ke Pasar Banyuasri, namun hingga sore tidak kembali.
Dari pengakuan Yanti Susilawati saat membawa kabur Aulia Nanda Diana dalam pemeriksaan di Mapolres Buleleng menyebutkan, langsung menuju gilimanuk menyeberang ke ketapang, selanjutnya menuju surabaya dan ke Samarinda, hingga kemudian setrelah tujuh tahun, amak yang hilang itu dikembalikan sendiri oleh pelaku.
Reporter: bbn/sas
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
