Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Kelepon Bali Diminati Wisdom

Jumat, 4 Januari 2008, 12:51 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Kawasan wisata seperti obyek wisata Tanah Lot yang ada di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, ternyata tidak hanya didominasi oleh pedagang souvenir, tetapi juga oleh pedagang makanan tradisional, seperti kelepon. Jika anda melewati jalan menuju loket masuk kawasan wisata internasional ini, anda akan melihat sejumlah ibu-ibu yang berjualan kelepon. 

Sebagai salah satu kue tradisional, ternyata kelepon buatan ibu-ibu Desa Adat Beraban, Kediri ini diminati oleh wisatawan domestik (wisdom). Tuti Winarti, salah satu wisdom asal Pati, Jawa Tengah mengaku sangat menyukai kelepon Bali.

 

“Meskipun di tempat saya ada yang jual kelepon, tapi rasanya beda dengan kelepon-kelepon yang ada di Bali. Kalau kelepon Bali itu gulanya lebih terasa dan keleponnya lebih kenyal,” demikian Tuti.

Salah satu pedagang kelepon, Men Latra mengungkapkan, ia bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga Rp. 50.000 per harinya apabila dagangannya habis terjual. Namun, pedagang-pedagang kelepon ini mengeluhkan naiknya harga sejumlah bahan baku kelepon.

“Sekarang ini apa-apa sudah naik. Gula, kelapa dan tepung sekarang sudah mahal-mahal. Kalau dulu tyang (saya-red) bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga Rp. 80.000 sehari, sekarang paling banyak tyang dapat Rp. 50.000,” ungkap Latra.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/eps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami