Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Aktivitas Sepi, Kiriman Sampah Capai Puluhan Kubik

Kuta

Rabu, 26 Desember 2007, 10:13 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Cuaca yang tidak bersahabat sejak Senin (24/12) malam hingga Rabu (26/12) siang, membuat suasana pantai Kuta sepi tanpa pengunjung.

 

Padahal momen seperti Natal ini biasanya pantai yang sudah popular di mancanegara ini dimanfaatkan pengunjung untuk berbagai aktivitas.



“Ya, pantai lagi sepi pengunjung dan tak ada aktivitas, karena cuaca yang kurang memungkinkan,” ujar Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pantai Kuta, IG N Tresna , Rabu (26/12).

Meski didera hujan yang terus-menerus dan disertai angin kencang, kata Tresna, gelombang tidak terlalu berpengaruh, artinya tingginya masih kisaran pada satu meteran.


Selain sepi pengunjung, pantai ini juga langganan menerima sampah kiriman dari daerah hulu. Sejak pagi, satu alat berat jenis loader, sudah lima kali mengangkut aneka jenis sampah yang membanjiri Kuta.Sampahnya macam-macam, ada organik dan juga plastik.

“Kemarin ada sepuluh truk atau sekitar 30 kubik sampah yang sudah diangkut dari pantai,” ujar Tresna. Namun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kiriman sampah belakangan ini jauh sudah berkurang. Kalau tahun lalu, kiriman sampah bisa mencapai 40 truk per hari. “Saya kira, kesadaran masyarakat sudah makin meningkat dalam mengelola sampahnya,”ujar Tresna.

Dalam mengatasi masalah sampah kiriman ini, menurut Tresna, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung serta bergotong royong melibatkan ratusan pedagang yang biasa beroperasi di pantai Kuta.

 

Dengan jumlah pedagang yang mencapai sekitar 600 orang, masalah sampah bisa dengan cepat diatasi.

“Bagi kami dan juga para pedagang, pantai ini sudah menjadi sumber penghidupan. Jadi setiap ada masalah kebersihan ataupun sampah, kita atasi bersama dengan bergotong royong,” ujar Tresna. (sss)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami