logo logo

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Dishutbun Rangkul Desa Pakraman

Selasa, 23 Oktober 2007, 18:14 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Untuk menjaga dan melestarikan kondisi hutan yang tersebar di Kabupaten Buleleng, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng merangkul sejumlah Desa Pakraman.



Luas hutan yang tersebar di Kabupaten Buleleng nampaknya tidak sebanding dengan petugas pengaman hutan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Buleleng maupun Propinsi Bali.

Gmenjawab tantangan itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng merangkul 20 Desa Pakraman di Kabupaten Buleleng yang wilayahnya berbatasan dengan kawasan hutan.
Kapala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng, Komang Gede Yasa, usai mengelar pertemuan dengan para Kelian Desa Pakraman, Selasa (23/10) siang di Kantor Dishutbun Buleleng mengungkapkan, kerjasama dalam pengamanan dan pelestarian hutan di Buleleng telah dilakukan sejak tahun 2003 dan sampai saat ini secara bertahap telah melibatkan 20 desa pakraman.
Pertemuan yang dilakukan dengan 20 Desa Pakraman tersebut sebagai pola antisipasi dalam melestarikan dan menjaga kondisi hutan melalui pemberdayaan masyarakat secara langsung melalui desa adat,ungkap Komang Gede Yasa.

Keterlibatan desa pakraman di Buleleng dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan dipandang sangat penting. Untuk itu pihak desa pekraman akan dibekali dengan berbagai tekhnik pelestarian dan pengamanan hutan termasuk dukungan dana untuk kegiatan pemantauan yang dilakukan Desa Pakraman.


Satu hal yang terpenting dari pertemuan yang digelar sehari Dishutbun dengan para Kelian Desa Pakraman adalah sebuah komitmen untuk menjaga dan melesatarikan hutan sebagai sumber kehidupan generasi yang akan datang dengan kesepakatan tidak menunggu sampai ada pohon yang terakhir.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami