Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Anti Kemiskinan se-Dunia

Senin, 15 Oktober 2007, 17:53 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Hari 'Anti Kemiskinan se-Dunia' yang diperingati serentak pada 17 Oktober mendatang bakal diisi pagelaran oleh para seniman, jurnalis serta aktivis Buleleng.

 

Diantaranya yakni aktivis reformasi Gede Artawan, Putu Satria Kusuma Kusuma, Made Ardika, serta seniman lainnya dan wartawan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Buleleng, KJB.

Dalam aksinya, para seniman dan Jurnalis Buleleng akan menggelar aksi teater jalanan, pembacaan puisi dan juga orasi. “Intinya, kita mengajak masyarakat luas serta instusi yang ada untuk saling bahu-membahu mengatasi kemiskinan khususnya di Buleleng dan di Indonesia umumnya,” papar Gede Artawan dan Putu Satria Kusuma.

Gede Artawan Ketua Panitia Gerakan Anti Kemiskinan yang berjudul ‘Bangkit Suarakan’ akan dipusatkan di wilayah Penarukan, Kecamatan Buleleng. Dipilihnya tempat tersebut dengan berbagai pertimbangan, yaitu sesuai dengan tema dan netral.

“Program ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah pusat, bahkan program dunia untuk bangkit dan menyuarakan anti kemskinan. Dan gerakan ini juga tidak hanya ditujukan kepada seniman tetapi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Artawan.

Gerakan anti kemiskinan diseluruh dunia ini pertama kali muncul pada tahun 2000 menyusul adanya pertemuan 189 negara. Pertemuan para Kepala Negara ini termasuk Indonesia berkomitmen terhadap tujuan pembangunan millenium (MDG’s) yang salah satu isinya yaitu mengurangi kemiskinan hingga separuhnya pada tahun 2015.

Namun, dari hasil laporan badan dunia, setiap harinya ada 50.000 orang meninggal akibat faktor kemiskinan yang diakibatkan dari kesenjangan taraf hidup manusia yang makin melebar.

“Karena itu, kita turut bangkit dan menyuarakan aspirasi kita agar pemerintah segera memenuhi komitmennya,” ungkap Sekrertaris KJB, I Gusti Ngurah Alit Kertharahardja.

Aksi ini juga, tahun lalu mendapat perhatian dari Guinness World Record, karena melibatkan 23 juta orang dari seluruh dunia yang mengatas-namakan Solidaritas Anti Kemiskinan. Sedangkan di Indonesia, sekitar 45.000 memberikan dukungan yang sama. Dari MURI sendiri mencatat sebagai rekor kampanye dengan peserta terbanyak selama 24 jam. Diharapkan tahun ini jumlahnya melebihi dari tahun lalu. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami