Kue Bahan Lokal Punya Prospek Bagus

Minggu, 7 Oktober 2007, 12:37 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Aneka kue dan jajanan berbahan lokal seperti pisang, labu, ubi, jagung dan sebagainya ternyata mempunyai peluang pasar yang menjanjikan.

“Aneka kue berbahan pangan non beras ini diminati masyarakat bahkan oleh wisatawan Australia serta Belanda,” ujar Wayan Nugra,

 

instruktur Sekolah Perhotelan Bali (SPB) saat memberikan pelatihan membuat kue yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar pada Minggu (7/10).

Selain bercita rasa unik, kue berbahan non beras juga mempunyai penampilan yang tak kalah menariknya dibandingkan kue berbahan beras.
Lebih jauh mantan chef pastry di beberapa hotel berbintang ini menambahkan bahwa potensi bahan pangan non beras tersedia cukup banyak di Indonesia.

“Alam Indonesia menyediakan beragam bahan pangan non beras yang belum tentu dimiliki negara lain, seperti pisang, labu kuning, tape, ketela, ubi jalar,jagung dan sebagainya” jelas mantan chef hotel di Brisbane Australia ini.

Pengalaman bekerja di berbagai hotel luar negeri macam Australia, Belanda, Singapura, Malaysia dan Brunei memotivasinya untuk membuat panganan berbahan lokal bercita rasa internasional.

“Kelemahan pembuat kue tradisional adalah dalam penyajian, hygienitas yang kurang dan jarang memakai takaran,’ jelasnya. Padahal penyajian yang menarik tentu akan menambah minat pembeli sedangkan hygienitas membuat kue tidak cepat basi.

“Pemakaian alat ukur yang tepat juga membuat cita rasa kue terkontrol dan pasti pas asal sesuai takaran resep,” jelas Nugra. Kebiasaan mengira-ngira tanpa alat ukur membuat cita rasa tidak stabil.

 

Pihaknya juga menyarankan penggunaan bahan pewarna alami seperti biru dari bunga teleng, kuning dari kunyit, hijau dari daun suji dan sebagainya.
Sementara itu Kadis Dipperindag Drs I Dewa Gede Dharendra BkTeks menyatakan bahwa pelatihan yang menyasar ibu rumah tangga ini sebagai upaya pemerintah membuka peluang dan kesempatan kerja. “Selain untuk mengurangi pengangguran juga untuk memberdayakan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami