Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Warga Bali Belum Sadar Bahaya Pedofilia

Kamis, 23 Agustus 2007, 08:33 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Banyak warga Bali, terutama orang tua yang masih belum menyadari bahaya kejahatan seksual terhadap anak-anak atau pedofilia. Selain itu, aparat hukum juga sudah mulai mengabaikan penerapan undang-undang perlindungan anak, dalam kasus-kasus kejahatan terhadap anak.

Hal ini disampaikan Direktur LSM Commite Against Sexual Abuse (CASA) Profesor L.K. Suryani, usai pertunjukan teater anti pedofilia di Renon Denpasar, Rabu (22/08).“Masyarakat belum sepenuhnya sadar tentang bahaya pedofilia. Para orang tua juga belum sepenuhnya sadar bahwa ancaman pedofilia masih ada di sekitar mereka,” kata Suryani.

Selain menyoroti masih kurangnya kesadaran bahaya pedofilia bagi anak-anak Bali, Suryani juga menyoroti beberapa penanganan kasus pedofilia, yang dinilai sudah melupakan UU Perlindungan Anak, yang menghukum pelaku pedofil antara 3 hingga 15 tahun penjara.“Di Denpasar ada bocah umur 6 tahun mendapat kekerasan seksual dari siswa kelas 2 SMA.

Yang terjadi hakim hanya mengenakan hukuman percobaan 1 tahun penjara kepada pelaku, karena masih dianggap anak-anak. Selain itu, korbanjuga dinilai tidak mengalami gangguan trauma,” ujarnya.Kasus pedofilia hingga kini masih terjadi di Bali. Dari data CASA, kasus terbanyak terjadi di Karangasem, menyususl Buleleng, Kuta, Ubud, Tabanan, dan Denpasar.


“Pelakunya sudah tidak hanya orang asing saja, tapi juga orang lokal (Bali) seperti anggota keluarga dan kerabat dekat korban,” pungkas Suryani. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami