Keluarga Minta Tes Darah
Negara
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Pasca meninggalnya SW, beberapa warga setempat mengaku khawatir kalau-kalau virus tersebut menjangkiti warga yang tinggal di sekitar rumah SW. Bahkan warga termasuk para keluarga SW meminta agar dilakukan tes darah terhadap diri mereka.
Suami SW, Nengah Budi Setiawan, mengatakan saat ini belum dilakukan pemeriksaan darah terhadap sanak keluarga. Sebagai orang yang paling sering berkontak langsung dengan SW, Budi menginginkan agar dilakukan tes darah guna memastikan apakah keluarga SW terjangkit virus serupa atau tidak.
Selain itu, Budi juga mengaku saat ini dirinya memelihara tiga ekor ayam di rumahnya, namun tidak satu pun ayam miliknya yang mati mendadak. Justru ayam-ayam yang ada di sekitar rumahnyalah yang mati mendadak.
Sementara, Plt. Kadis Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana, Dr. Putu Suasta, M.Kes. mengatakan pengambilan sample darah bagi keluarga dan warga sekitar tidak mungkin dilakukan,
karena akan berdampak pada ketidaknyamanan dan akan menimbulkan kekhawatiran yang berlebih terhadap warga setempat.
“Kami akan terus melakukan pemantauan pada warga yang melakukan kontak langsung dengan korban. Meski belum ada bukti penularan melalui manusia, tapi kami tetap menerapkan langkah-langkah antisipatif, jelas Suasta. (psk)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
