Ayam Mati Dibuang Ke Sungai
Negara
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Pasca terjadinya kasus flu burung di Desa Dangin Tukad Aya yang menewaskan salah seorang warga setempat, Plt. Kepala Dinas Pertanian,
Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana, Ir. I Gusti Ngurah Sanjaya, mengaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi rutin penangan flu burung ke sejumlah lokasi yang diduga berpotensi flu burung.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi mengatakan, sejak dua hari terakhir beberapa unggas (utamanya ayam, red) yang berada dalam radius satu kilometer mati mendadak. Ayam jago yang dikurung pun ikut mati. Bahkan 200 ekor ayam milik salah seorang warga juga mati, ujar seorang warga yang menolak menyebutkan identitasnya.
Yang paling mengkhawatirkan, beberapa ayam yang mati justru dibuang ke sungai oleh pemiliknya.
Anehnya, pemilik ayam tersebut mengaku tidak mengetahui tentang isu mewabahnya virus flu burung di desa tersebut.
Sementara Ketua Komisi B DPRD Jembrana, Nyoman Suheng Kusuma Yasa, mengatakan pihaknya telah sejak lama menyarankan agar lokasi-lokasi yang rentan terhadap pertumbuhan virus flu burung menerapkan langkah-langkah yang bersifat antisipatif.
“Jembrana termasuk daerah yang rentan terhadap penyakit ini. Saya harapkan dinas-dinas terkait bisa pro aktif untuk melakukan penanganan, ujar Suheng. (psk)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
