Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSopir Bus AKAP Keluhkan Travel Liar
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Munculnya travel liar di sepanjang jalur trans Jawa-Bali dikeluhkan para sopir armada bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Sejak armada travel liar ini beroperasi di wilayah Jembrana, jumlah penumpang bus Antar Propinsi menurun drastis. Pengguna jasa angkutan lebih memilih menggunakan travel liar karena harganya jauh lebih murah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritabali.com, hingga saat ini terdapat sekitar 40 armada travel liar beroperasi di kawasan Kabupaten Jembrana. Sebagian besar armada tersebut menggunakan plat nomor wilayah Bali.
Para supir menduga armada tersebut merupakan hasil lelang perusahaan travel yang sudah gulung tikar. “Armada-armada ini sering mangkal di kantong-kantong penumpang. Selain berani memberikan harga jauh lebih murah, mereka juga bersedia mengantar penumpang hingga sampai di tujuan, keluh seorang sopir bus AKAP yang menolak menyebutkan namanya.
Para sopir bus AKAP ini juga mengeluhkan kinerja aparat yang tidak tegas menindak travel liar tersebut. Beberapa sopir menduga telah terjadi kerjasama antara pengelola travel liar dengan petugas.
Kabid Perhubungan Dinas Informasi, Komunikasi, Pelayanan Umum, Perhubungan dan Data (Inyahud) Kabupaten Jembrana, Made Budi Wiwarta, mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan razia kepada armada bus AKAP dan travel yang tidak memiliki ijin. Tapi sejauh ini armada tersebut sudah dilengkapi dengan ijin, jelas Budi.
Budi menambahkan, dari pengamatan yang dilakukan di lapangan, armada travel yang menuju Jawa tidak pernah mengangkut penumpang di Jembrana. Kalaupun ada, mereka biasanya membeli tiket di Denpasar, tetapi minta dijemput di Negara, tandas Budi.
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
