Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.com20 Pelukis ikuti Pameran Love Letter
BERITABALI.COM, GIANYAR.
20 seniman lukis ikut ambil bagian dalam pameran bertajuk Love Letter di Ubud Bali. Semua karya yang ditampilkan dalam pameran ini terinspirasi dari surat cinta beberapa tokoh terkenal dunia.
Pameran lukisan bertema Love Letter atau surat cinta ini diikuti pelukis-pelukis seperti Made Sumadiyasa, Putu Sutawijaya, Made Wiradana, dan beberapa pelukis lainnya. Dalam pameran ini ditampilkan sekitar 50 karya berbagai aliran seperti realis, figuratif, dekoratif, hingga abstrak.
Oleh penyelenggara pameran, para pelukis diberi tema surat cinta tokoh terkenal dunia seperti Beethoven, Napoleon Bonaparte, dan Putri Shigenari. Para pelukis kemudian merespon tema tersebut secara bebas sehingga terciptalah puluhan karya lukis bertema surat cinta.
Pelukis Putu Sutawijaya misalnya menampilkan lukisan berjudul “Dunia Kutulis Saat Jatuh Cinta”, Made Sumadiyasa dengan “One Heart One Destination, Nyoman Erawan dengan "The Gate of Love", dan lukisan-lukisan cinta lainnya.
Menurut kurator pameran Arief Bagus Prasetyo, pameran ini berangkat dari fakta bahwa keberadaan surat cinta di Indonesia cenderung diremehkan. "Pameran ini menjadi antithesis kreatif terhadap dunia sehari-hari yang penuh dengan kekerasan,” kata Arief.
Sementara menurut seniman lukis Weldo, surat cinta atau cinta merupakan suatu hal paling inti yang sudah dilupakan orang. “Orang sekarang lebih banyak bicara kebenaran daripada cinta.”
Pameran lukis di Galeri Tony Raka, Desa Mas Ubud ini akan berlangsung hingga 12 agustus mendatang.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
