Kerajinan Gelang Aborigin Made in Legian
BERITABALI.COM, BADUNG.
Seorang pengrajin gelang di Legian Kuta sejak 11 tahun silam menekuni kerajinan gelang khas suku Aborigin. Kini hasil kerajinannya sudah diekspor ke berbagai negara termasuk ke benua Australia, tempat asal suku Aborigin.
Tempat pembuatan (workshop) kerajinan gelang khas suku Aborigin ini terletak di Jalan Nakula Legian Kuta. Semua proses pengerjaan gelang dikerjakan di tempat ini oleh sekitar 40 orang pengrajin.
Proses pembuatan gelang ini diawali dengan pengecatan kayu pinus yang telah dibentuk gelang dengan diameter 6 hingga 7 centimeter. Gelang yang telah dicat dengan berbagai warna ini selanjutnya dilukis dengan tehnik titik-titik kecil.
Satu gelang khas suku Aborigin ini dibuat selama 30 menit hingga satu jam tergantung besar dan desain gelang. Motif titik-titik yang dilukis di atas gelang berbentuk bunga dan binatang.
Pemilik usaha ini, Abdul Khodir Busyairi mengatakan, usaha kerajinan Gelang khas Aborogin dengan ciri khas titik-titik kecil ini dimulai sejak tahun 1996 silam. “Gelang yang dijual antara 4500 hingga 7500 rupiah per buahnya ini sudah saya ekspor ke berbagai negara seperti Eropa, Jepang, Singapura hingga ke benua asal suku Aborigin di Australia,” jelasnya.
Dengan modal awal sebesar 6 juta rupiah, per harinya Abdul Khodir mampu membuat 500 gelang Aborigin. Kini setiap bulannya ia mengekspor gelang Aborigin rata-rata 10 hingga 15 ribu gelang ke berbagai negara.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
