Sejarah Nyepi, dari India Hingga Majapahit
Senin, 06 Maret 2023
Seksologi
Tujuh Ciri-Ciri Orang Hiperseks, Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasinya
Kamis, 17 November 2022, 21:22 WITA
beritabali.com/cnnindonesia.com/Tujuh Ciri-Ciri Orang Hiperseks, Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasinya
Ciri-ciri orang hiperseks yang populer di masyarakat mungkin sebatas orang yang tidak bisa mengendalikan nafsu dan aktivitas seksnya. Padahal, ada banyak ciri-ciri hiperseks yang perlu diketahui.
Sebab, hiperseks bukan cuma sebuah kecenderungan, namun gangguan kejiwaan yang bisa membahayakan diri penderita dan orang lain. Melansir laman Very Well Mind, hiperseks atau hyperseksual disorder adalah gangguan perilaku seksual kompulsif atau dilakukan secara berulang-ulang dan konsisten, meski dianggap menyenangkan tetapi juga mengganggu.
Istilah yang lebih sederhana, hiperseks adalah kecanduan seks. Seseorang yang hiperseks memiliki obsesi pada seks, tindakan seksual, sampai fantasi seksual.
Hiperseksual ini berbeda dengan libido tinggi. Perbedaan ini terdapat pada cara melampiaskan hasrat seksualnya. Orang dengan kondisi hiperseksual cenderung akan memaksakan keinginannya hanya untuk memuaskan nafsu seks pribadi.
Sementara orang dengan libido tinggi masih dapat mengatur hasrat seksnya. Jika tidak tersalurkan, orang dengan libido tinggi masih dapat diajak berkomunikasi dan melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan energinya.
Hal tersebut membuat orang hiperseks cenderung menunjukkan beberapa perilaku seksual yang bermasalah atau seks menyimpang, seperti mengonsumsi konten pornografi secara berlebihan.
Kemudian, masturbasi berlebihan dan aktivitas seksual yang berlebihan dengan pasangan maupun yang bukan pasangannya.
Ironisnya, hiperseks masih kurang dianggap sebagai sebuah gangguan mental sehingga banyak penyintasnya mengalami gangguan ini tanpa diagnosis resmi. Beberapa penelitian menunjukkan gangguan hiperseks terjadi pada 3-6 persen orang di dunia dengan mayoritas merupakan pria.
Ciri-Ciri Hiperseksual
Berikut beberapa ciri-ciri orang hiperseks yang umum terjadi. Namun, setiap individu sebenarnya bisa saja menunjukkan ciri yang berbeda-beda.
Beberapa di antaranya mungkin punya satu ciri yang menonjol, sementara yang lainnya tak begitu menonjol, namun memiliki lebih dari satu ciri.
Penyebab Hiperseksual
Sejumlah penelitian menunjukkan beberapa penyebab hiperseks sebagai berikut.
Risiko Hiperseksual
Gangguan hiperseks jelas memiliki sejumlah risiko bagi penderitanya. Berikut beberapa risikonya.
Cara Mengatasi Hiperseksual
Berikut cara mengatasi pasangan yang hiperseks atau orang dengan gangguan hiperseks.
1. Sadari gangguan
Orang hiperseksual biasanya terpuruk dengan perasaan bersalah dan malu dengan gangguan yang dialaminya. Untuk itu, coba beri perhatian dan pemahaman agar mau menyadari gangguan tersebut dalam diri penderita.
2. Rancang strategi penanganan
Setelah itu, coba rancang strategi penanganan, misalnya dengan mengunjungi psikolog untuk melakukan konsultasi. Jika perlu penanganan medis lainnya juga bisa dimasukkan ke dalam perencanaan penanganan.
3. Disiplin pada rencana penanganan
Tetaplah berpegang teguh pada rencana penanganan meski sulit atau minim menunjukkan perbaikan pada diri. Jangan menghentikan penanganan ketika diri merasa sedikit lebih baik agar gangguan tidak kambuh, bahkan menjadi lebih parah.
4. Gabung komunitas
Bergabung dengan komunitas sesama pejuang yang ingin lepas dari gangguan hiperseks juga bisa menambah semangat untuk sembuh dan meningkatkan kepercayaan diri bahwa Anda berjuang sendirian.
5. Jauhi situasi pemicu
Sebisa mungkin jauhi situasi yang dapat memicu gangguan hiperseks tersebut, misalnya aktivitas atau situasi yang memunculkan trauma, konten pornografi, dan lainnya.
Demikian informasi seputar ciri-ciri orang hiperseks, penyebab, risiko, dan cara mengatasinya. Semoga membantu.(sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Juniar
Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan pengiklan. Wartawan Beritabali.com Network tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.
Kamis, 17 November 2022
Kamis, 17 November 2022
Kamis, 17 November 2022
Kamis, 17 November 2022
Kamis, 17 November 2022
Kamis, 17 November 2022
Kamis, 17 November 2022
Kamis, 17 November 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022
Senin, 06 Maret 2023
Jumat, 10 Maret 2023
Minggu, 05 Maret 2023
Minggu, 19 Maret 2023
Minggu, 12 Maret 2023