News

Wagub Cok Ace Sampaikan Strategi Pariwisata Bali di Era Baru

 Rabu, 17 November 2021, 20:20 WITA

beritabali.com/ist/Wagub Cok Ace Sampaikan Strategi Pariwisata Bali di Era Baru

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Denpasar. 

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, berkesempatan untuk menjadi salah satu pembicara pada acara “Konferensi Pariwisata Internasional Bali ke-5 2021” dengan tema Suffering and Strategy: Tourism in New Era” yang diselenggarakan oleh Pusat Unggulan Pariwisata UNUD, secara daring pada Selasa (16/11). 

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace memaparkan bahwa sebagai provinsi yang sangat bergantung pada sektor pariwisata yang sebelum Covid-19, berkontribusi terhadap perekonomian Bali 53 persen dan rata-rata lebih dari 1 juta pekerja bekerja di sektor pariwisata (sementara penduduk Bali 4,2 juta orang). 

Tentu saja, Covid-19 telah memberikan waktu yang sulit dan sulit bagi Bali. Kunci untuk memulihkan sektor Pariwisata dan Ekonomi di Bali di Pandemi Covid-19 adalah memulihkan sektor Kesehatan terlebih dahulu.

 Lebih lanjut, Wagub Cok Ace yang juga merupakan Guru Besar ISI Denpasar mengatakan bahwa saat ini Bali telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 (menggunakan masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan). 

Selain itu, dalam menangani Covid-19, Pemprov Bali juga telah menyiapkan 62 rumah sakit yang direkomendasikan untuk kasus Covid-19 
untuk itu diperlukan Koordinasi yang solid antar semua tingkat pemerintahan, Pemerintah Pusat (Jakarta) dengan Bali (tingkat Provinsi dan didukung dengan tingkat kabupaten/kota dan desa) dan sampai sekarang Pemprov Bali selalu menjalin koordinasi dengan baik dengan seluruh pihak. 

Dalam pembukaan Bali untuk wisatawan asing, Wagub Cok Ace juga melaporkan dimana Bali telah mempercepat program vaksin Covid-19 untuk menciptakan herd immunity (70% masyarakat Bali), menargetkan 3.405.130 orang. Per 11 November 2021, komunitas yang divaksinasi fase 1 adalah 100. 64 persen dan fase 2 adalah 87,28 persen. Ada kerjasama yang terintegrasi dengan TNI/Polri, Swasta dan institusi pariwisata. Sasaran vaksinasi adalah tenaga kesehatan, pekerja publik, orang lanjut usia, serta remaja (12 tahun hingga 17 tahun).

Selain itu, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan para wisman maka Sertifikasi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan untuk kesiapan fasilitas pariwisata telah dilakukan. Industri Pariwisata Bali seperti hotel, agen perjalanan, transportasi pariwisata termasuk atraksi wisata telah menerima sertifikat CHSE untuk memastikan klien/tamu mereka akan memberikan keramahan dalam adaptasi protokol kesehatan. Ada 1.576 fasilitas pariwisata yang telah mendapatkan sertifikat CHSE. 

Jumlah ini terus meningkat, karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengalokasikan 1.200 kegiatan CHSE, 200 untuk hotel dan 1.000 untuk bisnis non-hotel di Bali. Bali memiliki banyak tempat wisata alam terbuka yang akan disukai oleh para wisatawan, kami memiliki pantai yang bersih dan indah seperti Sanur di Denpasar, Pantai Virgin di Karangasem atau pantai kawasan Nusa Dua di Kabupaten Badung. 

Wisatawan dapat melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti jalan-jalan dan belajar budaya dan kehidupan tradisional Bali di desa wisata/wisata berbasis masyarakat Kami memiliki desa Penglipuran di Kabupaten Bangli (dikenal sebagai desa terbersih di dunia) dan Pinggan Sunrise Spot (yang terletak di atas bukit di mana Anda dapat melihat matahari  naik di atas desa berkabut) Tempat wisata ini juga menerapkan standar CHSE.
 
Selain tempat-tempat wisata tersebut, tentunya Bali menawarkan kepada mereka tempat-tempat belanja dimana mereka dapat menemukan produk-produk lokal.


Halaman :





Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Walikota Denpasar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending