News

Viral Mahasiswa Telat Kirim Tugas Didenda Dosen Rp100 Ribu

 Senin, 28 Juni 2021, 20:50 WITA

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Mahasiswa Telat Kirim Tugas Didenda Dosen Rp100 Ribu

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Nasional. 

Jagat media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang mahasiswa yang mendapat denda Rp100 ribu dari dosennya gegara telat mengumpulkan tugas. Aksi dosen di salah satu perguruan tinggi memasang denda dengan nominal tinggi itu menjadi perdebatan di media sosial.

Melalui salah satu akun Twitter menfess, si mahasiswa anonim itu mengeluhkan tindakan sang dosen yang sering memberikan hukuman denda dengan nominal tak sedikit. "Dosenku apa-apa denda dan nominalnya tidak sedikit," kata si mahasiswa, Minggu (27/6/2021).

Mahasiswa itu mengaku, ia kesulitan mengirimkan tugas tepat waktu karena sang dosen memberikan tugas model esai beranak dengan waktu yang sedikit.

"Kami cuma dikasih waktu 45 menit ngerjain soal esai beranak," ungkapnya. Si mahasiswa juga membagikan foto tangkapan layar bukti percakapan si dosen mengenakan denda tinggi. Dalam foto tersebut, si dosen menegaskan tidak menerima alasan apapun bagi mahasiswa yang telat mengirimkan tugas.

"Bagi yang telat mengumpulkan denda Rp100.000 tidak menerima alasan apapun atas keterlambatan tersebut. Akan tetap kena denda," tulis si dosen. Hingga berita ini disusun, belum diketahui dimana perguruan tinggi dengan dosen yang memasang denda uang tersebut.

Meski demikian, pengakuan si mahasiswa menjadi sorotan publik. Ada yang setuju dengan tindakan si dosen namun tak sedikit pula warganet menilai aksi dosen tersebut merupakang pungutan liar.

"Sender ini termasuk pungli. Jadi coba lapor ke bagian akademik ya, jangan lupa kirim buktinya juga," ujar seorang warganet. "Laporin aja nder. Terus kerjain tugasnya seadanya. Ini mah ngaco banget dosennya, kurang duit apa gimana dah," timpal warganet lain.

"Mungkin beliau cuma minta secara tegas untuk enggak telat ngumpulin. Selesai enggak selesai ya kumpulin, urusan nilai belakangan. Banyak kok modelan kayak ginii cuma mungkin cara menyampaikannya beda," kata warganet lain.

"Denda itu bagus, karena punishment buat yang melanggar, negara kita juga memperlakukan denda. Yang paling penting denda itu bisa kembali dan dipakai sama-sama, misal jalan-jalan bareng, makan-makan bareng. Ada transparansi juga dengan keluar masuknya dana denda," balas warganet lain.(sumber: suara.com)

Penulis : bbn/net



Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





News Lainnya :


Berita Lainnya :


Trending