Tenten Masduki: Digitalisasi UMKM Untuk Perluasan Akses Pasar
Laporan Indonesia Digital Conference 2019
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menyatakan UKM di Indonesia perlu melakukan digitalisasi untuk perluasan akses pasar.
Saat ini, usaha di Indonesia, 63 juta atau 99% adalah usaha mikro, kemudian sisanya usaha kecil dan menengah. Kontribusi UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat signifikan. Dari 64.2 juta UMKM, berkontribusi terhadap 99% total lapangan kerja.
"Sayangnya, UMKM kita tidak didesain punya daya saing dengan produk luar, total ekspor baru mencapai 14%," papar Teten saat menjadi pembicara pada Indonesia Digital Conference (IDC) 2019 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Ballroom Djakarta Theater Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Lebih lanjut Teten menyampaikan, ada beberapa strategi yang akan dilakukan untuk pemberdayaan UMKM, salah satunya adalah digitalisasi UMKM.
"Selain digitalisasi, kita perlu membangun trading house produk UMKM serta memprioritaskan produk UMKM untuk belanja pemerintah," ujar Teten.
Terungkap dalam paparannya, Teten mengatakan bahwa untuk pengadaan cangkul dari beberapa kementerian saja jumlahnya sangat besar dan harus impor.
"Indonesia butuh 10 juta cangkul pertahun, kita harap ke depan, UMKM kita bisa mensupplynya, jadi tidak perlu impor dan bahkan UMKM kita bisa jual ke luar secara online," pungkas Teten.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
