search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sejarah Car Free Day, Hari Bebas Kendaraan yang Kembali Digelar
Jumat, 20 Mei 2022, 16:25 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Sejarah Car Free Day, Hari Bebas Kendaraan yang Kembali Digelar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Setelah sekian tahun ditiadakan karena pandemi covid-19, akhirnya Car Free Day kembali digelar di Indonesia tepatnya di Jakarta. Namun apakah anda tahu bagaimana sejarah Car Free Day itu tercipta?

Sejarah Car Free Day ini berawal dari beberapa negara di Eropa yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pencemaran udara di kota. Namun ketika pandemi menyerang, Car Free Day ditiadakan karena potensi menimbulkan kerumunan cukup tinggi.

Negara pertama yang menginisiasi kegiatan peduli lingkungan ini adalah Belanda. Dikutip dari carfreedayindonesia.org, Belanda menggelar Car Free Day setiap hari Minggu dan dimulai pada 25 November 1956.

Kegiatan serupa ditiru oleh Prancis pada tahun tahun 1995 yang saat ini melaksanakan pesta memperingati Green Transport Week di kota Bath. Lalu pada akhirnya kegiatan ini diperingati setiap tanggal 22 September di seluruh dunia.

Sementara di Indonesia, Car Free Day pertama kali diadakan pada 2001 di Jl Imam Bonjol yang saat itu dilakukan penutupan jalan. Setelah beraudiensi dengan kepolisian, diputuskan oleh Irjen Pol Djoko Susilo untuk melakukan penutupan jalur Sudirman-Thamrin pada saat hari bumi dan dilanjutkan tanggal 22 September 2002.

Saat itu Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) dan para aktifis lingkungan hidup mengkampanyekan penghapusan penggunaan bensin bertimbel. Sehingga dicetuskanlah untuk melakukan kegiatan Car Free Day.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan para pemilik kendaraan bermotor agar lebih bijak dalam pemakaian kendaraan pribadinya.

Setahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 21 September 2003, kegiatan Car Free Day mulai menyebar keseluruh penjuru dunia. Perayaan kegiatan Car Free Day sedunia serempak dilaksanakan oleh 1500 kota di dunia termasuk Jakarta, dihadiri 112 juta manusia.

Kemudian dari tahun ke tahun, acara Car Free Day di Indonesia semakin berkembang. Kegiatan yang awalnya hanya diisi dengan olahraga, lalu ditambahi dengan acara perlombaan hingga kesenian.

Tahun 2007, Car Free Day di Jakarta di launching dan digelar sebanyak 3 kali dalam setahun. Lokasinya berada di Jl. MH. Thamrin dan Kawasan Kota Tua.

Setahun kemudian, pelaksanaan Car Free Day ditingkatkan menjadi 1 kali dalam sebulan. Lalu tahun 2010, meningkat lagi menjadi 2 kali sebulan di Jakarta.

Hingga akhirnya, Car Free Day Jakarta dikukuhkan dalam Pergub 12 tahun 2016 tentang Pelaksanaan HBKB dan KEPGUB no 509 tahun 2016 tentang TIM Kerja HBKB yang resmi diatur oleh undang-undang.

Dalam peraturan itu ditetapkan lokasi Car Free Day berada di Jl. Jend. Sudirman-Jl. MH. Thamrin (Tugu selamat datang sampai dengan Bundaran Air Mancur). Kemudian waktu pelaksanaannya adalah pukul 06.00-11.00.

Seperti itulah sejarah Car Free Day yang akhirnya kembali digelar setelah ditiadakan karena pandemi covid-19.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami